Pemerintah Jawa Tengah dianggap belum peduli pada isu kerusakan lingkungan.
- Perkiraan 1.7 Juta Pemudik Melintas Di Kabupaten Demak, Bupati Ingin Kondisi Arus Mudik Lancar dan Aman
- Rumah dan Gudang Home Industri Bantal Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Pagi ini, Simpang Lima Semarang Dipadati Jemaah Salat Ied Lebaran
Baca Juga
Hal itu disampaikan Aliansi Masyarakat Sipil Jawa Tengah yang melakukan aksi Peringatan Hari Bumi 2019 di depan kantor DPRD Jateng, Senin (22/4).
"Pasca pengesahan Perda RTRW, RPJMD dan RZWP3K, nyatanya pemerintah masih tutup mata dengan kerusakan lingkungan," kata Koordinator aksi, Rama Tanto Wijaya.
Ia menyatakan, aksi itu untuk mengingatkan kepada pemangku kebijakan dalam ini pemerintah provinsi jawa tengah agar pro terhadap ekologois.
Untuk diketahui, Hari Bumi diperingati setiap 22 April 2019.
Rama berujar, aksi itu juga didukung oleh Walhi dan Greenpeace.
"Kami menuntut peninjauan ulang aktivitas yang tidak mengenal konyeks secara baik dari segi sosial kemasyarakatan hingga lingkunhgan," ujarnya.
Pemerintah harus transparan terkait kebijakan yang berkaitan dengan lingkungan.
Aksi itu diakhiri dengan penyerahan Dokumen Kerusakan Lingkungan di Jateng pada perwakilan DPRD Jateng.
- Lima Hektar Hutan Lahan Warga di Sukoharjo Terbakar
- H+5 Arus Balik, Lalu Lintas Jalur Pantura dan Tol Batang-Semarang Terpantau Lancar
- Naas, Puncak Cartenz, menjadi Puncak Perjalanan Dua Sahabat Lilie dan Elsa