Apa jadinya ketika para perempuan gowes pakai kebaya?
- Jasa Marga Prediksi Tol Colomadu Bakal 'Diserbu' Kendaraan saat Libur Nataru
- TKA Cina Lecehkan Karyawati Pabrik di Rembang
- Kawasan Bisnis Pasar Gede Siap Dilengkapi Gedung Parkir Empat Lantai
Baca Juga
Pemandangan itulah yang tampak di jalanan kota Semarang pada Minggu (21/4).
Para pesepeda berkebaya itu adalah istri Gubernur Jawa Tengah Sit Atikoh dan ratusan anggota komunitas Women Cycling Community (WCC) yang memperingati Hari Kartini
Siti Atikoh Ganjar Pranowo mengatakan, peringatan Hari Kartini dengan cara gowes mengenakan kebaya sengaja dilakukan untuk mengenang jasa-jasa Ibu Kartini.
"Begitu besar jasa Kartini kepada perempuan-perempuan di Indonesia. Berkat perjuangannya, perempuan Indonesia saat ini memiliki kesempatan mengaktualisaiskan dirinya dalam berbagai bidang kehidupan, seperti sosial, politik maupun budaya," kata dia.
Atikoh juga berpesan kepada perempuan-perempuan modern saat ini untuk meneladani perjuangan Kartini.
Sebagai Kartini modern, perempuan-perempuan Indonesia saat ini dituntut cerdas, mandiri, sehat dan bahagia.
"Dengan begitu, maka perempuan Indonesia dapat mengaktualisaiskan dirinya dan memberikan pengaruh positif kepada masyarakat, bangsa dan negara. Untuk meneladani perjuangan Kartini, perempuan Indonesia harus bisa bermafaat bagi dirinya, keluarganya dan bangsanya," tutupnya.
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Prabowo dan para peserta laki-laki lain, mengenakan kaos yang didesign khusus menyerupai beskap.
Ganjar juga melengkapi pakaiannya dengan memakai blankon di kepala.
Peeserta berkeliling ke sejumlah destinasi wisata, seperti kawasan Kota Lama, Lawang Sewu, Kawasan Simpanglima dan finish di kantor Gubernur Jateng, Jl Pahlawan Kota Semarang.
Para peserta yang datang dari berbagai daerah seperti Malang, Surabaya, Jakarta dan daerah lain itu mengabadikan moment dengan berfoto bersama.
Terkait peringatan Hari Kartini, Ganjar berpesan kepada seluruh perempuan di Indonesia untuk semangat dalam berkarya.
Menurutnya, gebrakan yang dilakukan Kartini telah membuat perempuan-perempuan Indonesia semakin hebat.
"Kesetaraan sudah ada, saya kira semua punya perspektif gender yang sama, laki-laki dan perempuan sekarang sama-sama memiliki kesempatan dalam setiap bidang," tegasnya.
Ganjar mencontohkan, saat ini perempuan terbukti mampu mengisi jabatan-jabatan politik yang tinggi.
Di Indonesia, saat ini banyak menteri perempuan yang hebat-hebat, seperti Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Perikanan, Menteri BUMN dan lain sebagainya.
- Polres Sukoharjo Dorong Upaya Tanggulangi Intoleransi dan Radikalisme
- Yakin Turun Level, Walikota Semarang tetap Ingatkan Prokes pada Warga
- Nikah Massal Jadi Salah Satu Program Gratis Pemkot Semarang