Persiapan Porprov, KONI Ponorogo Berguru ke KONI Kota Semarang

Untuk mempersiapkan ajang Porprov Jatim 2023, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Ponorogo "ngangsu kaweruh" soal pembinaan atlet ke KONI Kota Semarang.


Kedua organisasi olahraga tersebut saling berbagi dalam program pembinaan atlet untuk menghadapi ajang olahraga 4 tahunan tersebut.

''Kota Semarang saat ini menjadi sentra pembinaan olahraga di Jateng. Bahkan, ada atlet/pemain nasional yang berasal dari kota ini. Kami ingin mengetahui program apa saja yang menjadi unggulan KONI Kota Semarang dalam mempersiapkan atlet/pemain untuk Porprov,'' kata Ketua Umum KONI Ponorogo Sugiri Heru Sangoko saat berdiskusi di Kantor KONI Kota Semarang, Selasa (29/11).

Salah satu yang menjadi perhatian dari KONI Ponorogo, kata dia, adanya Program Semarang Emas (PSE) yang khusus mempersiapkan atlet/pemain. 

Selain itu, pembentukan tim satgas untuk laporan pertanggung jawaban (LPJ) cabang olahraga sangat diapresiasi. Pihaknya akan menerapkan dua hal tersebut pada program kerja organisasinya.

''Saya sangat mengapresiasi langkah KONI Kota Semarang dengan membentuk PSE sehingga pembinaan atlet/pemain lebih tertata. Kemudian adanya satgas akan membantu cabang olahraga dalam menyelesaikan LPJ. Penyelesaian LPJ tepat waktu juga menjadi salah satu persoalan di Ponorogo,'' jelas dia.

Padahal, lanjut dia, penyelesaian LPJ tepat waktu sangat membantu pembinaan olahraga. 

Pihaknya akan mendorong Pemkab Ponorogo membentuk program seperti PSE dan satgas LPJ tersebut. 

Rombongan KONI Ponorogo diterima oleh Sekretaris Umum KONI Kota Semarang Teguh Setyono, Waketum I Nursyamsi, Waktum V Ferry Satariyanto dan Wasekum I Adi S. 

Sekretaris Umum KONI Kota Semarang Teguh Setyono mengatakan, saat ini Kota Semarang telah meloloskan 655 atlet/pemain ke Porprov Jateng XVI 2023. Adanya PSE, untuk memantau secara komprehensif persiapan cabang olahrga. 

''Tiap tiga bulan sekali, kami melakukan tes fisik, tehnik dan skil kepada atlet/pemain PSE,'' kata Teguh.

''Selain itu, untuk mencegah perpindahan atlet/pemain secara tidak sah. Perpindahan itu sah saja jika sesuai aturan. Atlet/pemain PSE kami sudah terikat memperkuat Kota Semarang saat porprov nanti,'' jelas dia.

Penentuan atlet/pemain PSE ini, ujarnya, berdasarkan sport science. Sehingga nama-nama yang masuk dalam PSE ini benar-benar pilihan dan terbaik. Sebab, penentuan itu berdasar data portofolio dan non-portofolio.

''Data itu juga yang menjadi acuan cabang olahraga menentukan lini atlet/pemain. Jadi, penilian benar-benar fair karen berdasar data,'' jelas Teguh.