Kelompok tani dan penyuluh pertanian di Karanganyar mengikuti pelatihan guna mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) petani.
- Purbalingga Siapkan Enam Kebijakan Prioritas Atasi Kemiskinan
- Bakorlak SAR UNS Miliki Gedung Baru Setelah 37 Tahun Mengabdi
- Gara-gara Pemkab Batang, Wali Murid MAN Batang Harus Iuran untuk Bangun Gedung
Baca Juga
Pelatihan bertema Training of Trainer Sekolah Lapang Pertanian Modern Sistem Organik ini kerjasama Pemkab Karanganyar, Bank Indonesia, Komisi XI DPR RI dan Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Cabang Karanganyar.
Pelatihan dilakukan di Jumantono, Jatipuro, Jumapolo dan Jatiyoso (4J).
Ketua AB2TI, Suwignyo mengatakan, pelatihan bertujuan melestarikan lingkungan dan merubah sistem pertanian dari kimia ke organik.
"Pelatihan juga untuk belajar membudidayakan tanamannya sehat, dikonsumsi sehat dan berkualitas tinggi. Karena dengan sistem organik diharapkan dapat menghasilkan tananan pangan berkualitas tinggi," ujarnya di Karanganyar, Kamis (14/10). .
Dalam pelatihan ini yang sebelumnya juga digelar di wilayah Matesih dan Tasikmadu dan terakhir di Jumapolo, mereka diajarkan berbagai hal mengenai sistem organik.
"Salahnya adalah membuat pupuk yang aman dan tidak merusak lingkungan," ucapnya.
Terpisah Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto menyambut baik Training of trainer di Jumapolo tersebut. Petani harus menambah ilmu pertanian dengan sistem organik. Diharapkan dengan sistem organik, petani lebih sejahtera lagi.
"Kegiatan ini juga mendorong untuk mencerdaskan para penyuluh pertanian dan kelompok tani, agar pola pikir dalam pembina Petani lebih luas," ungkap Rober.
Sementara Wakil Ketua Komisi XI, DPR RI Dolfie yang turut mendukung kegiatan Training of Trainer menyebut ada sistem lebih baik bagi petani. Seperti kebijakan hulu dan hilir saling menyambung sehingga dapat mensejahterakaan petani.
Seperti kebijakan soal pupuk, pupuk bisa tepat sasaran dan dinikmati petani. Kemudian menggunakan alat alat modern untuk efisiensi produksi dan hasil maksimal
"Sedangkan dari sisi hilir tata niaga beras diatur yang baik sehingga pada saat panen harga tidak jatuh. Petani lebih sejahtera dengan hasil yang maksimal," pungkasnya.
- Agustina Wilujeng : Kreatif Fotografi dan Iklan Dibutuhkan di Dunia Digital
- Pers Berperan Penting Kawal Kebijakan dan Implementasi Ketahanan Pangan
- Cek Kesiapan, Polres Purbalingga Gelar Apel Personel Pengamanan TPS