BPJS Kesehatan Cabang Semarang kembali menggelar Monitoring dan Evaluasi Petugas PIPP di Rumah Sakit, untuk menguatkan fungsi Pemberian Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) di rumah sakit guna meningkatkan kualitas mutu dan layanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
- Memberantas Stunting Sebelum Genting
- RS Pantiwilasa dr Cipto Salurkan CSR untuk Selpi Program, Andi Ashar: Efek Domino yang Sangat Baik
- Inovasi Terbaru, BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response
Baca Juga
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang, Andi Ashar mengungkapkan, menjaga kolaborasi yang baik dengan rumah sakit perlu terus dilakukan guna meminimalkan keluhan dan mempermudah akses informasi dan pengaduan bagi Peserta JKN.
Menilik tingkat kepesertaan Program JKN, saat ini di Kota Semarang telah mencapai 99,57% atau sebanyak 1.680.911 penduduk telah memiliki jaminan kesehatan. Sedangkan di Kabupaten Demak per tanggal 1 Mei 2023, kembali mendeklarasikan Universal Health Coverage (UHC) dengan tingkat kepesertaan mencapai 95.94% atau sebanyak 1.169.409 penduduk telah memiliki jaminan kesehatan.
“Terus berkembangnya kepesertaan JKN ini, pasti selaras dengan semakin tingginya nilai pemanfaatan peserta pada akses layanan kesehatan. Dapat dilihat, secara nasional pada tahun 2014 ada 252.000 kunjungan peserta dalam sehari ke fasilitas kesehatan. Saat ini, data tahun 2022 menunjukkan 1,4 juta kunjungan dalam sehari atau 502,8 juta dalam setahun, tentu sangat signifikan,”papar Andi, dalam keterangan pers, Rabu (31/5).
BPJS Kesehatan mengungkapkan, UHC yang digadang-gadang oleh seluruh pemerintah kota/kabupaten merupakan perwujudan tiga aspek yang saling berhubungan, yakni kesamaan akses layanan bagi setiap orang, kualitas pelayanan kesehatan yang baik dan terus meningkat, serta jaminan kesehatan ini memberikan perlindungan finansial bagi peserta JKN.
Telah bekerja sama dengan 33 rumah sakit, akses pelayanan kesehatan di tingkat lanjutan tentu bukan menjadi isu utama bagi penyelenggaraan Program JKN di Kota Semarang dan Kabupaten Demak, bagaimana peserta bisa memanfaatkan haknya ketika memperoleh pelayanan di rumah sakit, namun bagaimana terkait ketersediaan obat, ketersediaan kamar rawat inap, serta kualitas dari layanan kesehatan itu sendiri.
“Kami pun terus memantau tingkat compliement bagaimana faskes memberikan pelayanan yang ramah dan tidak diskriminatif,” tambah Andi.
Menggandeng erat pegawai rumah sakit yang bertugas sebagai petugas PIPP rumah sakit ini, sebagai salah satu potret pelayanan Program JKN ini di rumah sakit. Kepuasan peserta tidak terbatas pada pelayanan kesehatan, namun juga pemberian informasi yang tepat dan akurat serta pengelolaan masukan dan pengaduan yang bijak. Janji layanan JKN tidak semata-mata tertulis namun juga terimplementasi dengan baik.
"Bagi peserta JKN yang memiliki kendala pada saat mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan dapat bertanya langsung ke Petugas PIPP. Jadi sudah tidak perlu lagi ke kantor cabang BPJS Kesehatan. DI lapangan antara petugas PIPP dan Petugas BPJS Kesehatan akan terus berkoordinasi,” tegas Andi.
Muhammad Budi Nur Cahyo sebagai salah satu petugas PIPP di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang menyebut, perlunya petugas rumah sakit sebagai perpanjangan petugas BPJS Kesehatan. Berbagai informasi yang dinamis terkait Program JKN ini tentu perlu dijelaskan lebih lanjut.
“Pertemuan rutin yang dilakukan BPJS Kesehatan, tentunya sangat membantu kami untuk sebagai petugas PIPP di lapangan, dinamisnya program JKN untuk meningkatkan kualitas mutu layanan, perlu koordinasi yang erat dengan fasilitas kesehatan,” ucapnya.
Petugas PIPP dari Rumah Sakit Nasional Diponegoro, Erika Astasari menambahkan, sinergi keberlanjutan sangat perlu dilakukan antara BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan.
“Program JKN ini tidak bisa berjalan sendiri, Kami sebagai petugas PIPP siap membantu Peserta JKN yang membutuhkan informasi pelayanan Program JKN di rumah sakit,” pungkasnya.
- Memberantas Stunting Sebelum Genting
- RS Pantiwilasa dr Cipto Salurkan CSR untuk Selpi Program, Andi Ashar: Efek Domino yang Sangat Baik
- Inovasi Terbaru, BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response