Bulog Surakarta Selesai Salurkan 3 Alokasi Bantuan Pangan 16.962 Ton Beras untuk 565.420 KPM

Perum BULOG Kantor Cabang Surakarta telah merampungkan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah melalui Program Bantuan Pangan Tahun 2023 di Area Soloraya sebanyak 3 (tiga) alokasi yang diamanatkan Badan Pangan Nasional.

Baca Juga

Total Bantuan Pangan Untuk Wilayah Soloraya yang disalurkan selama 3 (tiga) alokasi sebanyak 16.962 ton beras untuk masing-masing 565.420 KPM tiap bulannya.

“Alhamdulillah sebanyak 3 alokasi bantuan pangan yang diamanatkan Badan Pangan Nasional kepada Perum BULOG Cabang Surakarta telah kami rampungkan dengan lancar. Ini kerjasama dengan Pemerintah Kota/Kabupaten di Soloraya melalui Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Dinas Sosial," kata Andy Nugroho, Pemimpin Cabang Perum BULOG Surakarta, Rabu (31/5/2023).

Untuk pemenuhan komoditi bantuan pangan dan upaya dalam pemenuhan stok Cadangan Beras Pemerintah, Perum BULOG Kantor Cabang Surakarta melakukan penyerapan gabah/beras dalam negeri di Wilayah Solo raya.

Sampai saat ini Perum BULOG Kantor Cabang Surakarta telah melakukan penyerapan gabah/beras dari para petani lokal dengan skema komersil maupun CBP kurang lebih 23 ribu ton.

“Selain melakukan Penyaluran bantuan Pangan, Perum BULOG Kantor Cabang Surakarta juga tengah berkoordinasi terkait keberlanjutan pelaksanaan Operasi Pasar yang melibatkan Pemerintah Daerah dalam Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, mulai dari akhir Januari 2023 Bulog Surakarta telah melaksanakan Kegiatan Operasi Pasar/Pasar Murah lebih dari 140 titik di area Solo raya” ujar Andy

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surakarta, Ir. Eko Nugroho Isbandijarso, menyampaikan bahwa Penyaluran Bantuan Pangan Beras 3 Tahap dari bulan April-Juni 2023 untuk warga Surakarta sebanyak 45.920 KPM.

"Seluruh bantuan pangan di kota Solo telah selesai dropping pada hari ini Rabu, 31 Mei 2023 dan berjalan dengan lancar. Mudah mudahan bantuan beras ini dapat meringankan masyarakat Kota Surakarta dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok," ungkap Eko Nugroho.