Pilkada Kendal Jangan Jadi Klaster Baru Covid-19

Pemerintah Kabupaten Kendal terus mengampanyekan gerakan wajib pakai masker dan kepatuhan protokol kesehatan kepada masyarakat.


Salah satunya kampanya gerakan "Ayo Pakai Masker dan Patuhi Protokol Kesehatan" yang dilaksanakan di pendopo Tumenggung Bahurekso, Kamis(10/9).

Kegiatan itu dihadiri berbagai unsur seperti pengurus partai politik, TNI, Polri, pemerintah daerah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, KPU Kendal dan Bawaslu Kendal.

Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kendal yang bakal dilaksanakan 9 Desember mendatang jangan sampai menjadi klaster penyebaran Covid-19.

Pilkada Kendal ini kan wahana pemersatu dan sebuah pesta demokrasi yang bisa dinikmati seluruh warga, khususnya di Kabupaten Kendal. Jangan sampai pesta demokrasi menjadi klaster baru penyebaran virus corona," kata Kapolres Kendal AKBP Ali Wardana.

Ali menambahkan, semua warga saling sadar diri dan saling mengingatkan untuk patuh pada protokol kesehatan.

Mengampanyekan penggunaan masker merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Sebagai warga yang baik, kita harus patuhi protokol kesehatan dan saling mengingatkan untuk selalu memakai masker," tambahnya.

Sekretaris Daerah Kendal, Moh Toha mengatakan, kampanye tersebut dilakukan guna menekan laju penyebaran Covid-19, serta mewujudkan Pilkada Kendal 2020 yang aman, damai, dan sejahtera.

Bahkan pihaknya menegaskan dan meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat agar membatasi proses kampanye sebagaimana aturan yang sudah ditentukan oleh KPU RI.

"Tahapan Pilkada dari mulai kampanye atau kegiatan yang berpotensi mengundang massa harus dibatasi. KPU dan Bawaslu Kendal harus tegas dengan membatasi dan menegah dalam pelaksanaan proses Pilkada nanti," katanya.

Sekda Kendal, Moh Toha meminta, agar semua elemen bergerak bersama untuk membangun kesadaran.

Sejumlah sanksi sosial tetap akan diberikan kepada para pelanggar protokol Kesehatan.

"Kita minta masyarakat lebih kritis kepada paslon yang menghiraukan protokol kesehatan. Kita sudah anggarkan keamanan yang dihibahkan ke kepolisian dan TNI. Tim gugus tugas juga fokus membantu memantau kerumunan, dan rencananya kita siap bantu tambahan masker, dan alat kesehatan lainnya," pungkasnya.