BLU Trans Semarang berencana mengoperasikan armada sub-feeder meski jumlah penumpang feeder penunjang bus rapid transport tersebut hingga saat ini masih minim.
- Kapolda Jateng Pantau Situasi Kepadatan Lalu Lintas Melalui Udara Hadapi Puncak Arus Mudik
- Pariwisata Bergeliat, Taj Yasin: Jangan Sampai Ada "Tsunami" Covid Gelombang III
- Belasan Jaksa Kejari Batang Mendadak Sambangi Dua Panti Asuhan
Baca Juga
"Feeder ini kan di-launching akhir 2019 jadi kita belum bisa bicara banyak untuk evaluasinya, karena 2020 kita kena pandemi, anak sekolah libur dan juga ada pembatasan," kata Plt Kepala UPTD BLU Trans Semarang Hendrix Setiawan kepada RMOL Jateng, Jumat (15/10).
Selama ini feeder memang dinilai belum banyak memberikan kontribusi karena awal kemunculan langsung diterpa badai pandemi. Meski demikian, saat penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) feeder mulai banyak dilirik.
Namun, lanjut Hendrix, pihaknya akan mengevaluasi rute feeder dan sub feeder. Dari total 245 armada Trans Semarang baik bis maupun feeder, 69 armada merupakan armada feeder.
"Kita pastinya akan ada kajian evaluasi rute dan disitu akan ada penambahan atau pengurangan rute untuk feeder jika sub feeder akan diberlakukan, jadi masih kita konsepkan, nantinya rute tersebut akan dilalui feeder atau sub feeder, karena sub feeder ini tujuannya adalah jalan-jalan kampung yang lebih kecil," ungkapnya.
- Gandeng Trans Semarang, Kompilasi Ambyaran Semarang Resmi Dirilis
- Harga BBM Naik, Tarif BRT Trans Semarang Tetap Normal
- BRT Trans Semarang Setop Operasi Saat Hari Natal