Pira Kota Semarang Rutin Adakan Kegiatan Donor Darah

Perempuan Indonesia Raya (Pira) yang merupakan sayap Partai Gerindra menyelenggarakan kegiatan rutin untuk memperkuat kader-kader partai. Salah satunya adalah kegiatan donor darah yang rutin diadakan tiga bulan sekali.


Ketua Pira Kota Semarang, Nur Aisyah Prana Dewi mengatakan kegiatan donor darah diadakan rutin tiga bulan sekali dan kegiatan kali ini adalah kegiatan yang keempat kalinya. 

Kegiatan rutin diadakan karena antusias calon pendonor darah yang cukup bagus. Bahkan untuk kegiatan kali ini, sudah ada lebih dari 90 calon pendonor yang mendaftarkan diri baik secara online maupun datang langsung ke Kantor DPC Partai Gerindra di Jalan Muwardi, Kota Semarang.

“Ini kegiatan sudah rutin kami adakan dan kali ini yang keempat. Kami kerjasama dengan RS dr. Kariadi Semarang untuk tenaga medisnya,” kata Nur Aisyah saat ditemui ditengah-tengah kegiatan donor darah, Sabtu (3/12).

Ia mengatakan peserta yang mengikuti donor darah tidak hanya pengurus DPC saja melainkan dari masyarakat setempat, pimpinan anak cabang (PAC), ranting, sayap partai, Pemuda Pancasila hingga anggota Polri.

Pihaknya memang tidak mentargetkan jumlah pendonor yang mengikuti kegiatan. Pasalnya untuk bisa mendonorkan darah harus benar-benar dalam kondisi sehat.

“Kantong-kantong darah ini langsung masuk ke Kariadi. Waktu kegiatan pertama kali itu kami mendapatkan sampai 100 kantong, harapannya yang kali ini juga bisa banyak,” harapnya.

Selain donor Danar, Pira Kota Semarang juga kerap mengadakan kegiatan Bakti Sosial, pelatihan masak, pengajian rutin hingga pemberian bantuan. Nur Aisyah menyebut berbagai program Pira ini juga merupakan salah satu upaya mengusung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto maju dalam Pilpres 2024.

Sementara itu, salah seorang pendonor darah, Handoyo mengaku senang bisa rutin mendonorkan darah. Bahkan setiap dua bulan sekali dirinya selalu mendonorkan darahnya.

“Ini saya dikasih tau teman saya semalam kalau di kantor DPC Gerindra mau ada kegiatan donor darah makanya saya ikut. Soalnya kalau gak donor badan rasanya ga enak, kalau sudh donor itu badan enteng rasanya,” ucap lelaki 55 tahun ini.

Ia mengaku sebelum melakukan donor darah tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. Bahkan untuk jadwal donor darah kali ini terbilang sudah undur dari jadwal yang biasa ia lakukan.

“Harusnya tanggal 15 November kemarin tapi belum sempat, kebetulan Gerindra bikin acara ini jadi sangat kebetulan sekali,” kata pria yang berprofesi sebagai tukang ojek online ini.