Sebanyak 14 Posyandu Remaja yang berasal dari 12 Kelurahan di Kota Salatiga resmi dikukuhkan di Aula Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Rabu (24/08).
- Peningkatan Kualitas Kesehatan Perempuan Jadi Langkah Strategis Pembangunan SDM Nasional
- Pandemi Picu Peningkatan Angka Stunting
- Anggota KPPS Pingsan Saat Pelantikan, Pj Wali Kota Pastikan Sudah Tercover BPJS
Baca Juga
Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga, Siti Zuraidah mengatakan, bahwa peduli remaja di Puskesmas itu dilakukan secara komprehensif.
"Untuk itu kita membentuk dan mengukuhkan Posyandu Remaja tersebut sebanyak 14 Posyandu Remaja yang berada di 12 Kelurahan," ujar Siti Zuraidah.
Kegiatan di dalamnya meliputi konseling, pembinaan termasuk konselor sebaya dan pelayanan klinis atau medis serta rujukan itu, Posyandu remaja ini merupakan upaya kesehatan yang bersumber di masyarakat.
"Kami beserta puskesmas juga melakukan pembinaan terhadap mereka," jelasnya.
Tercatat, sampai bulan Juni 2022 terdapat kasus kehamilan remaja usia kurang dari 20 tahun itu berjumlah 4 orang kemudian hamil remaja di luar nikah 11 orang.
"Dengan adanya kasus ini berarti dari sekarang kita harus mempersiapkan generasi remaja yang sehat, produktif, tidak stunting dan cerdas," terangnya.
Sementara, berkesempatan mengukuhkan Penjabat (Pj) Wali Kota Sinoeng N Rachmadi. Sinoeng menegaskan Posyandu remaja ini penting karena akan menjadi gerakan yang membantu dalam menginformasikan terkait kesehatan di dalam masyarakat.
"Dengan dilantiknya kalian sebagai Posyandu Remaja di masing-masing wilayah, diharapkan bisa menjadi generasi masyarakat yang memberikan contoh dan memberikan informasi mengenai segala hal tentang kesehatan. Sehingga bermanfaat bagi sesama remaja dan masyarakat," kata Sinoeng. 
- Si Bening Dukung Kecamatan Semarang Barat Tekan Angka Stunting
- Warga Kota Semarang Diminta Waspada DBD Saat Pancaroba
- Jelang Pemilu 2024, TPKJM Jepara Diminta Bersiap Beri Pendampingan Pengelolaan Stres
