Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi meminta pelayan publik tidak bersifat defensif (pertahanan diri/ enggan mengakui kesalahan).
- Sinoeng Mengaku Siap Diperiksa Buntut Laporan Mantan Wali Kota Salatiga ke KASN
- Pj Wali Kota Salatiga Ingatkan Menjaga Integritas Melawan Pungli
- Pawai Ta’aruf Disebut Cerminan Toleransi di Salatiga
Baca Juga
"Artinya, jangan mencari pembenaran diri," kata Sinoeng usai Forum Konsultasi Publik dalam acara Sarasehan Bersama Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama tentang Layanan di RSUD Salatiga di Lantai 4 Gedung Setda Kota Salatiga, Senin (12/6).
Ia mengimbau, agar pelayan publik tidak segan menggunakan kanal-kanal komunikasi dan melibatkan jurnalis sebagai mata dan telinga publik.
"Sampaikan pertama adalah maaf atas ketidaknyamanan, atas kurangnya pelayanan. Sehingga dalam kondisi ini efektif," paparnya.
Dia melanjutkan, perlu ada forum terbuka dilakukan periodesasi. Masyarakat ingin menyampaikan keluhan atau pendapat tidak perlu takut menyampaikan.
"Dan yang terakhir, birokrasi kekinian dan masa depan bukan malaikat yang selalu benar dalam segala hal dan setiap saat. Birokrasi kekinian juga bukan setan yang selalu salah akan tidak tapi kita adalah orang pemberani manusia yang selalu belajar dari kesalahan dan diberikan kesempatan," terang dia.
- Sinoeng Mengaku Siap Diperiksa Buntut Laporan Mantan Wali Kota Salatiga ke KASN
- Pj Wali Kota Salatiga Ingatkan Menjaga Integritas Melawan Pungli
- Pawai Ta’aruf Disebut Cerminan Toleransi di Salatiga