Rekomendasi Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama satu di antara bahan pertimbangan digunakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam penentuan calon presiden dan wakil presiden.
- Menko Puan: Seluruh Rakyat Indonesia Mendoakan, Maka Berjuanglah
- Ulama Kalsel Dan Kalteng Berharap Airlangga Jadi Cawapres Jokowi
- Hendri Satrio: Prabowo Tinggal Senggol Rizal Ramli
Baca Juga
"Rekomendasi ijtima ulama ini akan dijadikan sebagai masukan dalam sidang majelis syuro dan menjadi keputusan yang final," kata Direktur Pencapresan DPP PKS, Suhud Aliyudin dalam diskusi 'Cerita Di balik Drama Copras-Capres' di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7).
Rekomendasi dari pertemuan ulama se-Indonesia menjadi hal penting bagi partai dakwah ini. Terlebih, GNPF Ulama selama ini selalu menjadikan usulan dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), M. Rizieq Shihab.
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman sebelumnya berharap agar Ijtima Ulama yang digelar GNPF Ulama menghasilkan rekomendasi capres dan cawapres yang mewakili kelompok nasionalis dan Islam.
"Mudah-mudahan dengan ijtima ulama kita bisa lahirkan pimpinan nasionalis dan Islam secara bersama, kita hadirkan capres dan cawapres yang bisa mewakili dua kelompok ini," papar Sohibul Iman di Hotel Peninsula, Jakarta, Jumat malam (27/7).
- Menko Puan: Seluruh Rakyat Indonesia Mendoakan, Maka Berjuanglah
- Ulama Kalsel Dan Kalteng Berharap Airlangga Jadi Cawapres Jokowi
- Hendri Satrio: Prabowo Tinggal Senggol Rizal Ramli