PMI Kota Solo Kampanyekan Donor Plasma Untuk Bantu Pemulihan Pasien Covid-19

Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta kembali melakukan donor plasma dengan menggunakan metode aphereis.


Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta kembali melakukan donor plasma dengan menggunakan metode aphereis.

Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Surakarta, Kunti Dewi Saraswati menyampaikan, bahwa seiring bertambahnya jumlah pasien Covid-19 permintaan plasma darah sebagai terapi pemulihan pasien Covid-19 juga turut meningkat pesat.

Untuk itu di masa pandemi Covid-19, pendonor darah plasma konvalesen menjadi perhatian tersendiri bagi Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solo.

"Donor plasma adalah metode pengambilan darah hanya diambil salah satu komponen saja, yang lain dikembalikan lagi ke dalam tubuh dan dalam dua minggu sekali donor plasma bisa dilakukan kembali," paparnya," Kamis (10/12).

Saat ini PMI Kota Solo khususnya, terus berupaya mengumpulkan kantong darah plasma konvalesen yang bisa digunakan untuk membantu penyembuhan para pasien Covid-19.

"Kami menjalin kerja sama dengan berbagai instansi, sosialisasi kepada penggerak donor, melalui media sosial juga terus dilakukan, ditambah pendekatan kepada pimpinan instansi ataupun organisasi," ungkapnya lebih lanjut.

Sedangkan syarat bagi pendonor plasma adalah wajib secara medis telah dinyatakan sembuh maka calon pendonor akan diperiksa vena dan darahnya.

Terpisah CEO& Sekertaris PMI Kota Surakarta, Sumartono Hadinoto sebut saat ini PMI Kota Solo belum bisa menyediakan banyak plasma darah apalagi untuk menyetoknya.

"Karena selesai pengambilan plasma sudah langsung diberikan kepada pasien yang membutuhkan," imbuhnya.

Sumartono menyebut, pihaknya terus mengajak kepada seluruh masyarakat untuk gotong royong membantu menyediakan plasma darah.

"Mengingat Kota Solo menjadi pusat rujukan di berbagai Kabupaten/ Karesidenan Surakarta," pungkasnya.