Polda Sumatera Selatan telah mengantongi identitas pelaku bentrok antar massa pendukung dua calon pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Empat Lawang.
- Belasan Mobil di Halaman Parkir KPU Kota Sematang Dirusak Orang Tak Dikenal
- JPU Tuntut Mantan Kades Kalibeluk Batang 5 Tahun Penjara
- Pelaku Pembacokan di Sukoharjo Diduga Acak Pilih Korban
Baca Juga
Akibat peristiwa yang terjadi di Jalan Lintas Bengkulu-Empat Lawang, daerah Padang Tepong, Sumatera Selatan, Selasa (12/6) itu, satu orang bernama Beni warga Kecamatan Muara Pinang, Empat Lawang tewas.
"Diharapkan tersangka menyerahkan diri karena sudah diketahui identitasnya," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Slamet Widodo, kepada wartawan, Rabu (13/6).
Slamet menjalaskan terjadinya bentrokan antar dua pendukung paslon terjadi menjelang adzan maghrib. Hak ini dipicu lantatan salah satu dari massa pendukung paslon hendak melakukan buka puasa bersama di posko pemenangan.
"Trus berpapasan, lewat poskonya dan terjadi ketegangan, keributan hanya mau buka puasa dan di posko," jelasnya seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Terkait ditemukannya senjata api, kata Slamet saat ini masih didalami oleh pihak Kepolisian.
Bentrokan ini jadi perhatian Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Panglima Kodam II Sriwijaya Mayjen TNI AM Putranto dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.
Menurut Irjen Zulkarnain, pihaknya akan menyelidiki dugaan adanya penyelenggara pemilu di Kabupaten Empat Lawang yang tidak netral dengan memihak salah satu calon.
Irjen Zulkarnain menjelaskan, dugaan keberpihakan penyelenggara pemilu ini ditengarai menjadi pemicu terjadinya bentrok antarmassa pendukung calon nomor urut 1, H David Hardiyanto-H Eduar Kohar dan timses nomor urut 2, Joncik Muhammad-Yulius, yang menyebabkan satu orang tewas serta tiga lainnya kritis.
- Jasad Perempuan Muda Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di perairan Morosari Demak
- Lagi Berduaan Suatu Tempat Jasa Penginapan, Sepasang Mahasiswa Diamankan Polisi
- Miris, Kasus Prostitusi di Bumi Kartini Meningkat