Memasuki musim hujan, masyarakat Kebumen diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
- Siaga Bencana, BPBD Temanggung Buka Call Center
- Mulai November Ini, Cuaca di Jawa Tengah Tak Baik-baik Saja
- Perintah Kapolres Kebumen, Perkuat Keamanan Wilayah!
Baca Juga
Polres Kebumen bersama pemerintah daerah pun mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana, untuk selalu waspada dan segera melaporkan jika terdapat tanda-tanda pergerakan tanah atau kondisi yang mengarah pada potensi banjir.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Kebumen, AKBP Recky, setelah dua insiden longsor terjadi di wilayah Kebumen dalam 24 jam terakhir.
Kejadian pertama terjadi pada hari Kamis (31/10) 31, sekitar pukul 02.00 WIB di Desa Watukelir, Kecamatan Ayah. Longsor terjadi di lapangan desa, menyebabkan kerugian material sebesar puluhan juta Rupiah yang ditanggung oleh dana desa.
AKBP Recky menyampaikan bahwa kedua kejadian ini harus menjadi perhatian serius bagi seluruh pihak. "Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama di daerah rawan bencana. Jika ada tanda-tanda pergerakan tanah atau retakan di sekitar rumah dan jalan, segera laporkan kepada pihak berwenang," ujarnya, Jumat (1/11).
Menurutnya, pencegahan sejak dini dan kesadaran masyarakat dapat meminimalkan dampak bencana. Polres Kebumen juga telah menyiapkan tim tanggap darurat yang siap bergerak bersama unsur terkait jika terjadi bencana.
Langkah ini diambil untuk memastikan agar penanganan bencana bisa dilakukan dengan cepat, mengurangi risiko korban jiwa maupun kerugian material.
Kapolres Kebumen menambahkan bahwa sosialisasi mengenai tindakan pencegahan dan mitigasi bencana akan terus dilakukan.
“Selain imbauan, kami juga bekerja sama dengan perangkat desa maupun Bhabinkamtibmas untuk memberikan edukasi terkait langkah-langkah yang harus dilakukan ketika tanda-tanda bencana muncul,” tambahnya.
Edukasi ini meliputi cara-cara sederhana untuk mengenali gejala pergerakan tanah, tanda-tanda banjir, waspada pohon tumbang, serta langkah-langkah evakuasi.
Sementara itu, masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor disarankan untuk memperkuat struktur bangunan mereka atau memindahkan barang-barang penting ke tempat yang lebih aman. Jika diperlukan, evakuasi dini dilakukan warga khususnya yang berada di zona rawan.
Masyarakat Kebumen diminta untuk selalu memperhatikan informasi cuaca dari pihak berwenang. Musim hujan yang baru saja dimulai diperkirakan akan berlangsung dengan intensitas yang cukup tinggi.
Dengan adanya prediksi curah hujan yang tinggi, risiko terjadinya banjir dan longsor serta pohon tumbang juga akan meningkat. Pengawasan lingkungan sekitar harus lebih ditingkatkan agar kejadian serupa bisa diminimalisasi.
Imbauan kewaspadaan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi potensi bencana. "Koordinasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci penting dalam mengurangi dampak dari bencana yang mungkin terjadi," tutup Kapolres.
- Satresnarkoba Polres Kebumen Gelar Sosialisasi P4GN di SMP Negeri 3 Gombong
- Polres Kebumen Amankan Pemuda Terlibat Judi Online Jenis 'Hongkong'
- Masuk Musim Hujan, BPBD Batang Bentuk TRC Siap Hadapi Bencana