Polresta Surakarta siapkan 300 personil untuk persiapan pengamanan dalam rangka pengambilan nomor urut pasangan calon yang akan maju dalam pilkada kota Solo 2020.
- Polres Blora Berhasil Gagalkan Peredaran Sabu Bernilai Ratusan Juta
- Kantor Balai Desa Panunggalan Purbalingga Dibobol Pencuri
- Misteri Kematian Terungkap, Ganesha Korban Tawuran Antar Gengster di Jembatan Kalisambong Batang
Baca Juga
Pengambilan nomor urut bagi dua pasangan calon yang Rabu (23/9) kemarin sudah ditetapkan KPU kota Solo yakni Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Suparjo, berlangsung hari ini Kamis (24/9) pukul 13.00 WIB di hotel Sunan.
"Kita turunkan 300 personil yang dibackup personil TNI untuk pengamanan yang difokuskan di lokasi kegiatan," jelas Kapolres Solo Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak kepada awak media, Kamis (23/9).
Menurut Ade Safri, fokus penganaan tidak hanya dilakukan di lokasi acara. Namun juga akses menuju hotel Sunan. Dengan adanya perubahan PKPU dengan penerbitan PKPU no 13 tahun 2020 pasal 55 jelas menyebutkan bahwa ada pembatasan peserta yang hadir dalam acara pengundian nomor urut paslon.
Dalam pasal 55 lanjut Ade Safri disebutkan dengan jelas bahwa yang boleh hadir dalam pengambilan nomor urut ini adalah pasangan calon. Di Solo ada 2 Paslon, ditambah 1 orang LO dari masing-masing calon. Ketiga adalah 5 orang komisioner KPU kota Solo, ditambah 2 orang dari Bawaslu Surakarta.
"Kita pastikan dan kita koordinasi dengan KPU agar bisa dijalankan dengan baik. Disini Polri bersinergi dengan Bawaslu untuk mensosialisasikan dan menegakkan PKPU tersebut," lanjut Ade Safri.
Pihak kepolisian juga mengantisipasi adanya iring-iringan, kerumunan dan juga konvoi akan diterjunkan tim khusus untuk melaksanakan operasi Yustisi maupun penegakan Inpres No 6 tahun 2020 dan Perwali No. 24 tahun 2020.
"Kita nanti juga ada tim mobiling untuk mengantisipasi dan memastikan tidak ada kerumunan, tidak ada keramaian iring-iringan maupun konvoi yang mengiringi paslon," pungkasnya.
- Biadab, Seorang Ayah Angkat di Grobogan Tega Hamili Putrinya Kelas 6 SD
- Terkena OTT KPK, Bupati Langkat Resmi Jadi Tersangka
- Alasan KPK Tetap Lelang Kain Kiswah Suryadharma Ali