Potensi adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) terhadap anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat bisa saja terjadi.
- Mulai Juni, Johar Baru Bakal Buka Sampai Malam
- Fantastis, Rumah BUMN Rembang Semen Gresik Bukukan Transaksi UMKM Rp1,8 Miliar
- Syarat Baru Penumpang Pesawat Harus Sudah Vaksin Booster
Baca Juga
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan semua potensi pasti ada yang tentunya akan dikaji komperhensif dan mendalam.
"Ya semua potensi pasti ada. Dan potensi itu akan kita kaji secara mendalam dulu, potensi-potensi yang paling kemungkinan bisa terjadi itu apa kita harus dalami dulu secara komperhensif," kata Dedi di Mebes Polri, Jakarta, Selasa (4/9), dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Misalnya, sambung Dedi, Polri pasti akan melihat dan mengawasi bagian-bagian apa yang rentan yang dianggap membahayakan dampak dari merosotnya rupiah terhadap dolar.
Selain mengkaji kemungkinan adanya potensi gangguan keamanan, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini menegaskan, Mabes Polri telah memerintahkan kepada para Kapolda agar melakukan langkah-langkah antisipasi.
Antisipasi tersebut, khususnya terhadap harga-harga bahan pokok atau barang lainya yang terkena dampak kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar.
"Mungkin kalau misalnya impact dari fluktuasi nilai tukar ada kenaikan harga-harga tertentu itu kita antisipasi dengan seksama," demikian Dedi.
- Wali Kota Semarang Dorong Kaum Milenial Jadi Petani
- Konsumsi BBM saat Nataru di Jateng-DIY Diprediksi Naik, Pertamina Jamin Stok Aman
- Ungguli Capaian 2020, Skor Penilaian GCG Semen Gresik Terkualifikasi Sangat Baik