Sebuah sumur bor di kawasan RT 06 RW 01, dusun Ngrawan, Krendowahono, Gondangrejo Karanganyar diduga mengandung gas yang bisa memunculkan semburan api jika menyalakan api di dekat sumur tersebut.
- Perkim Salatiga Butuh Rp800 Juta Lagi Untuk Penataan Wisata Terintegrasi Makam 'Mbah Wahid'
- Bupati Grobogan Ziarah Makam Leluhur
- Ketua DPRD Demak Imbau Pengawasan Penyaluran Bansos Diperketat
Baca Juga
Kejadian yang menghebohkan warga tersebut pertama kali diketahui pada Selasa (11/2). Oleh warga kemudian dilaporkan pada pihak terkait. Terlebih warga melihat muncul gelembung-gelembung seperti mendidih dari sumur tersebut.
Diketaui sumur yang terletak di dekat sawah itu berada di lahan milik Ketua RT 06 Solihin Hidayat. Awalnya membuat sumur tersebut untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Namun setelah airnya berhasil keluar ternyata berasa asin dan berbau seperti besi berkarat sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Sehingga air tersebut digunakan untuk mengairi kolam.
Kapolsek Gondangrejo, AKP Riyanto mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi hari ini melakukan pengecekan secara langsung di lokasi.
"Sumur ini berada di lahan milik Solikin. Sumur bor yang memiliki kedalaman 110 meter, dibuat dari program Pamsimas dari BAZNAS Karanganyar," paparnya Rabu (12/2).
Sumur bor tersebut dikerjakan sekitar bulan Desember 2019. Namun saat diketahui air dalam sumur tersebut terasa asin dan berbau seperti besi berkarat akhirnya pembuatan sumur langsung dihentikan.
Setelah dilakukan pengecekan termasuk dari Pemerintah Desa Krendowahono bersama BPBD Kabupaten Karanganyar, temuan air yang diduga mengandung gas ini sudah dilaporkan kepada dinas terkait.
"Agar tidak membahayakan maka disekitar lokasi sumur bor telah diberikan garis pembatas agar tidak ada warga juga anak-anak yang mendekati lokasi," pungkasnya.
- Dapat Keluhan Dari Ojol, DPUPR Batang Laporkan Jalan Berlubang Pantura Ke Pusat
- Agar Mudik Tidak Terganggu: Pompa Portabel Disiagakan Untuk Antisipasi Banjir di Pantura Kaligawe.
- Minimalisir Sengketa Tanah, Kades Diberi Wawasan Pencegahan Kasus Pertanahan