Keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin, Ngruki, Grogol, Sukoharjo, berduka.
- Polres Blora Kirimkan 60 Personil Guna Bantu Pengamanan Piala Dunia Sepak Bola U-17
- Pengusaha Ayam Potong Berbagi MBG Setiap Hari
- Lalu Lintas di Pantura Demak Padat, Polisi Terapkan Rekayasa Lalin
Baca Juga
Pimpinannya KH. Wahyudin meninggal dunia di usia 67, Minggu (4/8), pukul 15.38 wib di Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Surakarta.
Sebelumnya, Minggu siang, putra ketiga Ustadz Wahyuddin, menerima sejumlah media massa dan memberikan keterangan kalau Ustad Wahyuddin masih dirawat intensif di ICU RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
"Jumat sore mengeluarkan keringat dan dingin muntah, saat itu kami langsung membawa ke RS. Ustadz Wahyuddin mengalami penyakit komplikasi Diabetes dan Fertigo," kata Hilmi Zulkarnain, putra ketiga Ustad Wahyuddin, Minggu (4/8).
Saat dirawat, pada Sabtu dini hari tidak sadarkan diri, dan sekitar pukul 06.00 wib mulai masuk ICU. Ternyata ditemukan ada infeksi paru-paru, yang membuatnya susah bernafas.
Ustadz Wahyuddin sempat dikabarkan meninggal dunia, karena kondisi semakin drop, namun masih dirawat dan memdapat pantauan lebih intensif dari dokter.
Sampai akhirnya beredar informasi bahwa Ustadz Wahyuddin meninggal pada pukul 15.38 wib.
Pihak keluarga maupun Ustadz Muchsom humas Ponpes Al Mukmin belum bisa dimintai keterangan secara resmi.
Namun di kabarkan usai dari RS PKU Muhammadiyah Surakarta, jenasah Ustadz Wahyuddin akan disemayamkan di Masjid Baitussalam Ponpes Al Mukmin untuk di sholatkan.
Sekira pukul 20.00 wib jenasah rencana akan di bawa ke Ciamis dikebumikan di kampung halaman.
- Pemkot Semarang Jamin Kelancaran Festival HAM
- Pemkot Semarang jadi Kota Paling Informatif Versi KIP Award
- Tawuran Pelajar di Ungaran, Satu Siswa Dilarikan ke RS