Potensi Kendala Imunisasi Dasar pada Anak Harus segera Diatasi 

Semangat para orang tua untuk mengimunisasi anaknya dalam Bulan Imunisasi Anak Nasional ( BIAN) jangan sampai terganggu dengan berbagai isu penyakit yang merebak terkait anak saat ini. Membangun daya tahan tubuh anak sangat penting agar terhindar dari ancaman berbagai penyakit di masa datang. 


"Pemberian imunisasi dasar yang wajib bagi anak jangan diabaikan agar daya tahan tubuh anak terbangun dengan baik," kaya Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/10). 

Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan RI ada lebih dari 1,7 juta bayi di Indonesia yang belum mendapatkan imunisasi dasar selama periode 2019-2021. Kondisi itu terjadi antara lain karena adanya pembatasan aktivitas selama pandemi Covid-19. 

Diakui Lestari, pelaksanaan BIAN di sejumlah daerah saat ini sempat diwarnai keraguan orang tua untuk membawa anaknya ke fasilitas kesehatan, di tengah merebaknya penyakit gagal ginjal akut yang diduga disebabkan bahan berbahaya pada obat penurun panas. 

Sejumlah orang tua khawatir, ujarnya, dampak vaksinasi dasar yang diberikan menimbulkan demam pada anak. 

Hal itu, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, harus segera diantisipasi dengan memberi pemahaman terkait keamanan proses vaksinasi dan pascavaksinasi pada anak. 

Petugas kesehatan, tambah dia, juga ikut aktif memberi pemahaman terkait obat penurun panas yang aman bila timbul gejala demam. 

Karena capaian vaksinasi dasar pada anak ini, ujar Rerie, sangat penting bagi proses pembentukan daya tahan tubuh setiap anak di tanah air. 

Jangan sampai sejumlah hambatan tersebut, tegas Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, menyebabkan jutaan anak Indonesia tidak mendapatkan vaksinasi dasar yang lengkap dan berisiko memiliki daya tahan yang rendah terhadap sejumlah penyakit di masa datang. 

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, mengajak semua pihak agar mampu berkolaborasi untuk memberi pemahaman kepada setiap orang tua agar segera melengkapi pemberian vaksin dasar terhadap putra-putrinya.

Rerie sangat berharap dengan upaya bersama para pemangku kepentingan dan masyarakat, Indonesia dapat mewujudkan anak bangsa yang sehat dan tangguh sehingga mampu merealisasikan Indonesia Emas pada 2045.