Pekerja Pedagang Kabupaten Semarang Menggugat (PPKM) menggelar aksi keprihatinan, Senin (9/8).
- Tujuh Bintara Remaja Polres Sukoharjo Ikuti Tradisi Pembaretan
- Kakanwil Kemenkumham Instruksikan Segera Laksanakan Vaksinasi Booster
- Jadi Jalan Alternatif, Jalan Inspeksi Dilarang untuk Area Parkir
Baca Juga
Aksi sosial ini turut menggandeng DPC Ferari Kabupaten Semarang dan Organisasi Gabungan Aksi Bersama Seluruh Indonesia (GABSI).
Ketua DPC Ferari Kabupaten Semarang, Yohanes Sugiwiyarno mengatakan, aksi keprihatinan itu diwujudkan dalam bentuk membagikan ratusan paket sembako kepada pekerja dan pedagang yang terdampak PPKM.
"Aksi bagi-bagi paket sembako tersebut digelar mulai dari Kecamatan Bandungan, Bergas dan Ungaran," ujar Yohanes Sugiwiyarno, SH.
Pembagian paket sembako, disebutkannya, diberikan kepada pekerja wisata yang belum tersasar bantuan sembako dari pemerintah dan sejumlah warga miskin di Ungaran dan sekitarnya.
Ia menuturkan, dengan kondisi Covid-19 yang tak jelas kapan akan berakhir pengusaha, karyawan, pedagang dan pekerja pariwisata terpuruk akibat penerapan PPKM Darurat.
"Kondisi warga saat ini sedang gawat darurat akibat tempat usaha ditutup. Banyak pengangguran dan orang miskin baru akibat tidak memiliki pekerjaan karena PHK masal yang disebabkan perusahaan tempat kerja tutup bahkan bangkrut akibat tidak beroperasi," pungkasnya.
Ia beharap, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat.
- Organisasi Sosial Diminta Tidak Dijadikan Alat Dukungan Politik
- Kebakaran Hutan Lawu Belum Padam, Masyarakat Karanganyar Bakal Gelar Salat Istisqa
- Satlantas Polres Batang Bantah Wajibkan PeduliLindungi untuk Urus SIM