Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) harus diikuti dengan kesadaran masyarakat untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
- Pecah Rekor MURI: Video Tron Terpanjang Stadion Se-Indonesia Di Supersoccer Arena Kudus
- Bupati Purbalingga Lepas Keberangkatan Perangkat Desa Ikuti Silatnas di Jakarta
- Tiba di Batang, Obor Api Abadi Mrapen untuk Rakernas PDI Perjuangan Disambut Seni Tradisional
Baca Juga
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah siap membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19 di Jawa Tengah.
Ketua PPNI Jawa Tengah, Edy Wuryanto mengatakan, siap mengerahkan bantuan bila dibutuhkan tenaga bantuan.
"Kami ada sekitar 26 ribu lebih anggota PPNI yang siap diterjunkan. Jika pemerintah menghendaki, kami bersedia mengisi kekosongan kebutuhan perawat yang lelah atau terpapar Covid-19," kata Edy, Selasa (19/1).
Edy menilai, untuk menjadi perawat yang siap bekerja memang memerlukan beberapa syarat pokok.
Namun, menurutnya, dengan kondisi yang luar biasa ini, bisa dilakukan pengecualian.
"Salah satu syarat utama itu, STR. Kalau poin belum cukup, ya tidak bisa. Tapi, kemarin Pak Menkes sudah melonggarkan yang tidak punya STR bisa bekerja dulu karena situasi saat ini luar biasa," tambahnya.
Meski demikian, lanjut Edy, para perawat juga perlu diberikan pelatihan khusus untuk menangani Covid-19. Menurutnya, meski perawat sudah dibekali ilmu medis, namun masih diperlukan skill lainnya dalam penanganan Covid-19.
"Kami sudah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan terkait perekrutan dan pelatihan para perawat. Maka saat ini kami siagakan untuk tenaga tambahan di rumah sakit atau tempat isolasi. Banyak tenaga perawat yang kelelahan dan positif, maka kami siap mengisi kekosongan itu," tutupnya.
- Kapolda Jateng Tabur 3000 Benih Lele di Polsek Polokarto Sukoharjo
- Beri Kejutan, Kapolres Karanganyar Ajak Wartawan Naik Truk Dalmas
- Seribu Dosis Vaksin Kembali Disuntikkan Untuk Pelajar Semarang