Partai Persatuan Pembangunan (PPP) harus berperan sebagai partai Islam yang kaffah (menyeluruh) di Indonesia.
- KPU Batang Tetapkan Faiz Kurniawan-Suyono Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Batang Terpilih
- Dua Bapaslon Bupati Dan Wakil Bupati Karanganyar Di RS Dr Moewardi Solo
- Dance Ishak Palit Ketua PDIP Kota Salatiga
Baca Juga
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) harus berperan sebagai partai Islam yang kaffah (menyeluruh) di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Syariah DPP PPP KHA Haris Shodaqoh, dalam Orientasi Pengurus DPW PPP Jawa Tengah, Selasa (15/6).
Menurutnya, selain kaffah, PPP juga harus berperan sebagai kekuatan Islam yang tawasuth (moderat) di tengah beragamnya ideologi Islam yang beragam akhir-akhir ini di Indonesia.
"Kalau PPP melenceng dari posisi dan peran tersebut, akan semakin sulit untuk meyakinkan masyarakat terhadap PPP. Karena sekarang apa yang dilakukan PPP juga tidak berbeda dengan yang dilakukan partai lain Dimana makna 'Islam'nya utk PPP," kata Haris, Selasa (15/6).
Haris menambahkan, memaknai sikap moderat tidak boleh kehilangan prinsip. Menurutnya, kalau memang menyangkut hal yang prinsipal, PPP harus tegas. Apalagi kalau itu langsung berkaitan dengan prinsip Islam.
"Kalau memang kita sudah maksimal mengaktualisasikan jati diri Islam yang moderat dan membawa kemaslahatan untuk semua umat Islam dan tidak ternyata tidak masuk political treshold, ya artinya PPP akan mati dengan husnul khotimah," terang dia.
Ketua DPW PPP, Jateng Masruhan Samsurie, mengatakan PPP Jateng akan berusaha maksimal merawat konstituen PPP.
Menurutnya, rata-rata konstituen asli PPP sudah berusia 40 tahun lebih. Kata dia, saat pemilu kemarin, para konstituen telah menyumbang 900 ribu suara.
"Jika memang PPP ini sebagai partai Islam maka apa yg disampaikan K Haris merupakan kunci dari upaya menyelamatkan PPP dari PT pada pemilu 2024 nanti," kata dia.
Selain itu, Masruhan menekankan pihaknya akan berupaya mendekati kalangan milenial dan pemilih pemula dengan target 800 ribu.
Program untuk pemilih pemula ini akan mengandalkan kerja jejaring dengan media internet, media sosial dan komunitas anak-anak muda.
"Dari sembilan kursi DPRD Jateng saat ini harus meraih target 13 kursi pada pemilu mendatang, dan untuk DPR RI dari empat menjadi sembilan," jelasnya.
Menurut Masruhan, target tersebut bukan mimpi, tapi merupakan hasil usaha yang sudah dimulai sejak sebelum Muswil menjelang ramadhan kemarin.
"Tapi Ikhtiar sudah dilaksanakan, seperti kerjasama program dengan NU berupa pemberdayaan petani organik utk petani NU," tutup dia.
- Senam 'Gemoy' Prabowo-Gibran Dihentikan Bawaslu: Izin Dadakan Tak Ditoleransi
- Kapolres Salatiga Bagikan Kaporlap Kepada Personil Pengamanan TPS
- Jelang Pelantikan, Harno-Hanies Jalani Tes Kesehatan Besok