Prabowo Dan Jokowi Harus Terus Mempertontonkan Keharmonisan

Indonesia akan mengalami konflik berkepanjangan jika dua kubu yang bertarung dalam Pilpres 2019 tidak duduk bersama menjaga kedamaian.


"Apalagi aparat keamanan juga terkesan tidak berkutik ketika terjadi persekusi. Padahal sejatinya pemilu adalah aktivitas yang ceria dan menggembirakan," kata Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni dalam diskusi "Strategi Penyelamatan Bangsa: Perspektif Politik dan Ekonomi" di Jakarta, Kamis (20/9) kemarin.

Solusinya, kata Sya'roni, Prabowo dan Jokowi harus terus mempertontonkan keharmonisan. Bila perlu keduanya menindak tegas pendukung yang terbukti menyulut permusuhan.

Indonesia, lanjut Sya'roni, harus dijaga dari anasir-anasir kekerasan. Pesta Pemilu harus diselenggarakan secara damai dan menyenangkan.

"Presiden Jokowi juga harus bisa meredam anak buahnya yang bikin gaduh di ruang publik, sebagaimana keributan yang terjadi antara Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dengan Direktur Bulog Budi Waweso," jelas Sya'roni dalam diskusi yang juga menghadirkan pembicara Ketua FPG MPR Agun Gunandjar Sudarsa, Direktur Indef Enny Sri Hartati, dan analis komunikasi politik dari KedaiKopi, Hendri Satrio.