Calon Presiden nomor 02, Prabowo Subianto menyambangi pondok pesantren APIK di kecamatan Kaliwungu, Senin (29/10).
- Telan Anggaran 50 Miliar, Dewan Minta Jalan Jangli - Undip Dikaji Ulang Sebelum Dilanjutkan Pembangunannya
- FPII Tolak Usulan Polri Di Bawah Kemendagri
- Ingatkan Netralitas, Kapolres Boyolali Larang Anggota Bawa Senjata Amankan Pilpres
Baca Juga
Setiba di kediaman pimpinan ponpes Salaf APIK (Asrama Pelajar Islam Kauman), KH Sholahudin Humaidulloh, Prabowo Subianto langsung memasuki rumah tersebut.
Pertemuan KH Sholahudin dengan Prabowo Subianto berlangsung secara tertutup dengan mendapat penjagaan dan pengamanan ketat dari tim Prabowo.
Bahkan, para wartawan yang sedari tadi menunggu kehadiraannya dilarang masuk untuk meliput.
Menurut mereka, pertemuan Prabowo dengan pengasuh ponpes merupakan pertemuan terbatas dan tertutup internal.
Usai pertemuan terbatas dan tertutup, Prabowo bersama KH. Sholahudin berjalan kaki menunju pondok pesantren.
Warga yang sudah menunggu lama kehadiran Prabowo langsung merangsek meski pengamanan begitu ketat.
Mereka rela berdesakan dan berebut hanya untuk bisa bersalaman dan berfoto bersama Prabowo.
Di pondok pesantren APIK yang berada di sebelah masjid Al Muttaqin, Prabowo melihat kondisi bangunan yang sudah berusia seratus tahun ini.
Prabowo juga menyempatkan diri untuk melakukan ibadah sholat dzuhur di masjid Al Muttaqin bersama ratusan santri.
"Kunjungan ke sini hanya sekedar silahturahmi, sowan ke rumah pak Kiai. Ini sudah menjadi adat orang timur dan orang jawa ketika masuk ke suatu daerah maka kita harus kulo nuwun ke tokoh-tokoh yang dihormati," katanya.
Selain itu, Prabowo juga mengucapkan rasa bela sungkawa terhadap kabar jatuhnya pesawat Lion Air JT160 di perairan laut Tanjung Karang dan dia berharap agar para korban segera dapat ditemukan.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Salaf Apik, KH Sholahudin Humaidulloh menjelaskan dalam pertemuan itu sama sekali tidak membahas politik maupun membahas permasalahan lain. Kehadiraan Prabowo ke Ponpesnya juga meminta didoakan agar segala urasan prabowo berjalan lancar.
"Jadi intinya hanya silahturahmi. Tidak membahas paslon 1 atau 2, padahal saya sempat pancing untuk membahas politik tapi tidak mau juga membahasnya. Hanya tadi ada obrolan terkait rokok. Beliau tidak menyukai rokok," katanya.
- Polres Wonogiri Kawal dan Amankan Proses Rekapitulasi Pemilu 2024 di KPU
- Jelang Pilkada Kudus, AKBP Ronni Bonic Lakukan Gebrakan Mengejutkan
- Andika-Hendi Nomor Urut 1, Luthfi-Yasin Nomor Urut 2