Prancis Temukan Kasus Pertama Omicron

Otoritas Prancis mengkonfirmasi kasus pertama varian Omicron di wilayah Pulau Reunion di Samudra Hindia, Selasa (30/11).


Juru bicara pemerintah Prancis Gabriel Attal memberikan konfirmasi dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Europe1, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.

Ahli mikrobiologi dari klinik penelitian lokal untuuk penyakit menular, Patrick Mavingui, mengatakan orang yang dites positif untuk varian Omicron itu adalah seorang pria berusia 53 tahun yang telah melakukan perjalanan ke Mozambik dan berhenti di Afrika Selatan sebelum kembali ke Reunion, seperti dilaporkan AFP.

Saat ini, pria itu ditempatkan di karantina. Dia mengalami "nyeri otot dan kelelahan," kata Mavingui.

Omicron pertama kali dilaporkan di Afrika selatan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, varina baru ini membawa risiko lonjakan infeksi "sangat tinggi", dan telah memicu alarm global, dengan penutupan perbatasan yang membayangi pemulihan ekonomi yang baru lahir dari pandemi dua tahun.

Data kementerian kesehatan menunjukkan pada Senin bahwa Prancis telah mencatat lonjakan terbesar dalam penerimaan rumah sakit terkait virus corona sejak musim semi.

Jumlah pasien di unit perawatan intensif dengan Covid-19 melonjak 117 menjadi 1.749 orang, peningkatan terbesar sejak Maret-April, ketika jumlah ICU naik lebih dari 100 per hari selama beberapa hari. Ada delapan kasus dugaan varian Omicron di daratan Prancis yang belum dikonfirmasi.