Prancis Tutup Kembali Sejumlah Sekolah

Prancis menutup kembali sekitar 20 sekolah menyusul peningkatan kasus Covid-19.


Menteri Pendidikan, Jean-Michel Blanquer mengatakan, sejauh ini ada 22 sekolah yang telah ditutup kembali di seluruh Prancis dan sekitarnya karena kasus Covid-19. Demikian dikutip dari Kantor Berita

Penutupan kembali itu terjadi hanya beberapa hari setelah sekitar 12 juta siswa kembali ke sekolah pada hari Selasa (1/9).

Di Prancis daratan saat ini ada 12 sekolah yang ditutup dari total lebih dari 60 ribu, yang merupakan angka kecil. Selain itu, 10 sekolah di La Réunion (departemen bahasa Prancis di Samudra Hindia) ditutup, sehingga total 22 sekolah, kata Blanquer kepada radio Europe 1, seperti dikutip dari AFP, Jumat (4/9).

Hingga 130 kelas juga telah dihentikan dan menteri mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki sekitar 250 insiden terkait Covid-19 yang teridentifikasi di sekolah setiap hari.

Insiden ini terutama terkait dengan faktor-faktor di luar sekolah, yang menyangkut orang-orang yang mungkin terkontaminasi selama musim panas," katanya.

Blanquer juga mengatakan, jika sebuah sekolah melaporkan lebih dari tiga kasus virus corona, sekolah tersebut ditutup sementara. "Minggu pertama kelas berjalan relatif baik, terlepas dari ketakutan semua orang. Dan itu membuat saya sangat bahagia," ungkapnya.

Saat lebih dari 12 juta siswa kembali ke sekolah di Prancis pada hari Selasa, beberapa orang tua dan serikat guru justru menyuarakan keprihatinan atas rencana pembukaan kembali ruang kelas karena penyebaran virus semakin cepat.

Kementerian kesehatan mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah mendaftarkan lebih dari 7.000 infeksi virus korona baru selama 24 jam terakhir untuk kedua kalinya dalam dua hari, hanya sedikit di bawah rekor 7.578 yang ditetapkan pada 31 Maret lalu.

Saat ini Prancis juga mengalami peningkatan jumlah pasien rawat inap karena virus corona.