Perkembangan situasi di Afghanistan tidak luput menjadi salah satu bahasan dalam Dialog Strategis yang dilakukan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan timpalannya dari Amerika Serikat (AS), Antony Blinken.
- Israel Buang 80 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 Karena Kadaluarsa
- Xi Jinping Nilai Ekonomi Dunia Sedang Alami Pemulihan yang Menakutkan
- Kantor Pusat Tesla di Silicon Valley Bersiap Pindah
Baca Juga
Bertemu di Washington DC pada Selasa (3/8), kedua menlu sepakat bahwa pihak-pihak bertikai di Afghanistan perlu menunjukkan komitmen dan niat baik untuk melanjutkan perundingan damai, dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Secara khusus, Retno menjelaskan kepada Blinken mengenai peran Indonesia dalam upaya perdamaian Afghanistan, termasuk menjadi inisiator pertemuan ulama.
Ia juga menekankan pentingnya perlindungan dan pemberdayaan perempuan dalam masa depan Afghanistan.
"Perempuan harus diberikan kesempatan untuk membangun Afghanistan ke depan pasca-konflik," ujar Retno, seperti dalam keterangan Kementerian Luar Negeri RI.
Saat ini, ketegangan tengah meningkat di Afghanistan, khususnya sejak AS memulai penarikan pasukannya pada Mei dan akan berakhir pada bulan ini.
Tindakan Taliban yang semakin agresif dengan merebut wilayah membuat bentrokan dengan pasukan pertahanan Afghanistan meningkat.
- Wartawan Senior Amerika Berbagai Berbagi Pengalaman Investigasi di Jakarta
- Menlu Retno Dorong Semangat Perdamaian untuk Selesaikan Konflik
- Indonesia Kecam Serangan Militer Rusia ke Ukraina