Presiden Serbia Vucic Sambut Hangat Kunjungan Aktor Johnny Depp

Aktor Hollywood terkenal Johnny Depp berada di Serbia untuk promosi serial animasi pertamanya.


Depp melakukan kunjungan ke istana presiden dan menemui Presiden Aleksandar Vucic yang menyambutnya dengan hangat sekaligus rasa bangga, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.

Depp tiba di Beograd dengan penerbangan dari Roma pada Selasa (19/10). Kunjungannya untuk mempromosikan 'Puffins' seri animasi yang telah diproduksi di Serbia. Serial tersebut diproduksi oleh Archangel Digital Studios dan dibuat oleh Iervolino Studios (IES).

Pada kesempatan ini juga IES secara resmi akan membuka studionya di Beograd.

Vucic menyambut kunjungan Depp, menyalaminya dengan hangat dan mengungkapkan rasa terima kasihnya karena aktor itu telah mempercayakan Serbia sebagai lokasi untuk produksi filmnya itu, sebuah langkah positif untuk mempromosikan Serbia kepada dunia.

Siaran pers mengatakan bahwa proyek tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Kebudayaan dan menambahkan bahwa Depp telah bekerja dengan Iervolino & Lady Bacardi Entertainment selama bertahun-tahun, Puffins adalah spin-off dari film Mission Arctic yang diproduksi oleh Iervolino sebagai konten pendek untuk platform streaming.

Depp memberikan suara untuk salah satu karakter dalam serial itu, seperti dilaporkan N1.

Usai pertemuan, Vucic memposting video bersama Depp dalam akun Instagramnya.

"Selamat datang, Johnny. Terima kasih atas semua yang Anda lakukan untuk mempromosikan Serbia!" tulis Vucic. Postingan itu mendapat sambutan serentak dengan 9.200 suka dan 200-an komentar hanya dalam beberapa jam.

Ini bukan pertemuan pertama Depp dengan Vucic. Sebelumnya aktor kelahiran Kentucky 9 Juni 1963 itu pernah berkunjung ke Serbia dalam promosi sebuah drama independen.

"Serbia telah menjadi Hollywood-nya Balkan, karena dekrit tentang bantuan untuk produksi film asing yang berlaku selama empat tahun. Banyak pembuat film datang ke negara kita, puas dengan kondisi, tingkat profesionalisme pekerja film kita dan dukungan negara," ujar Vucic ketika itu.