Seorang pria di Taiwan terpaksa harus berurusan dengan petugas polisi setelah ketahuan menangkap dua ekor ikan Salmon Formosa yang terancam punah dan sering dianggap sebagai "ikan harta karun nasional" Taiwan. Tak tanggung-tanggung, ia terancam hukuman maksimal lima tahun penjara dan denda yang cukup besar.
- Lima Orang WNI Ditembak Oleh Otoritas Perairan Malaysia
- Eril Tak Kunjung Ditemukan, Tim SAR Lakukan Penyelaman
- Risiko Penularan Virus Corona Tidak Terhindarkan Di Olimpiade Tokyo
Baca Juga
Korps Polisi Khusus Ketujuh dalam siaran pers Senin (13/6) mengatakan bahwa mereka, bersama dengan Markas Besar Taman Nasional Shei-Pa, melakukan perburuan "ikan harta karun nasional" di Sungai Nanhu di Distrik Heping Kota Taichung pada awal Mei.
Polisi kemudian menangkap seorang pria asal Kabupaten Nantou berusia 56 tahun, bermarga Wu yang menggunakan alat pancing untuk menangkap dua Salmon Formosa atau Salmon Taiwan yang terkurung daratan, spesies yang dilindungi kategori pertama karena diduga melanggar Undang-Undang Konservasi Satwa Liar.
Penangkapan Wu bermula saat ia mengunggah ikan hasil tangkapannya di Facebook. Setelah para ahli memastikan bahwa ikan itu memang Salmon Formosa, polisi menelepon Wu dan meminta agar dia datang untuk diinterogasi. Wu mengatakan kepada polisi bahwa dia hanya menangkap dua ikan dan mengklaim bahwa dia telah melepaskannya kembali ke sungai.
Wu dapat menghadapi hukuman penjara tidak kurang dari enam bulan dan tidak lebih dari lima tahun, dan/atau denda antara 200.000 dolar Taiwan (sekitar 100 juta rupiah) hingga 1.000.000 dolar Taiwan (496,7 juta rupiah).
- Perjanjian Perbatasan Dengan Malaysia Selesai Dalam Dua Bulan
- Pengkhutbah Salat Jumat Diapit Pasukan Bersenjata Taliban
- Erdogan Tak Terima Militer Turki Disebut Gunakan Senjata Kimia