Sejumlah perwakilan pedagang kaki lima (PKL), mengajukan surat permohonan audiensi dengan anggota DPRD Sukoharjo, Jumat (15/1).
- Warga Boto di Kabupaten Semarang Guyub Bantu Korban Musibah Puting Beliung
- Calon Bintara Polri Asal Papua Ikuti Latihan Kerja di Polres Sukoharjo
- Dana Terbatas, Pemkot Solo Gandeng TNI untuk Bedah Rumah
Baca Juga
Sejumlah pihak mengaku kuatir kedatangan Ustad Abu Bakar Ba'asyir terpidana teroris yang siap bebas pada hari Jumat (8/1) besuk, akan disambut seperti kedatangan Rizieq Shihab.
Untuk mengantisipasi, Bupati Sukoharjo selaku penguasa wilayah melakukan koordinasi dengan Polres, Kodim, Satpol PP, Camat Grogol dan Ponpes Al Mukmin Ngruki, di ruang rapat Bupati Sukoharjo, Rabu (6/1).
"Kami pastikan tidak ada kerumunan. Pihak pondok juga menyatakan tidak ada acara dan menolak kedatangan massa. Nanti ada pamswakarsa dari pondok, untuk Satpol PP dan Polres akan melakukan penyekatan dengan operasi yustisi,†kata Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, usai rakor.
Bupati mengapresiasi, pihak pondok pesantren yang dihadiri langsung oleh Direktur Ponpes Al mukmin, Ustad Yahya Abdulrahman, juga memberikan peringatan agar masyarakat tidak hadir di lingkungan pondok untuk menyambut kedatangan Ustad Abu Bakar.
"Nanti akan ada pamswakarsa di 20 titik, jaraknya 1 km dari lokasi pondok. Untuk memastikan tidak ada massa datang. Di pagar ponpes juga sudah diberi spanduk peringatan agar tidak ada massa datang," imbuh Bupati.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengungkapkan, tidak melakukan pengamanan khusus. Namun polres berkoordinasi dengan Kodim Sukoharjo dan Satpol PP akan melakukan antisipasi dengan penyekatan, berupa operasi yustisi.
"Teknisnya bersama Satpol PP kita adakan operasi yustisi. Kita tegas tidak memperbolehkan muncul kerumunan massa. Pertimbangannya sesuai perintah dalam Maklumat Kapolri sekaligus upaya pencegahan penyebaran Covid-19," tegas Bambang Yugo.
Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan menambahkan, pihaknya sudah mendapat instruksi dari Danrem 074/Warastratama agar memback up dengan penyekatan di titik luar Kota Solo dan Sukoharjo.
"Kita back up penyekatan bersama dengan polres. Nanti akan ada batas titik penyekatan yang ditetapkan kemudian," imbuh Dandim Sukoharjo.
Sementara itu, direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki Ustad Yahya mengatakan pihaknya sudah memutuskan bersama dengan pihak keluarga Ustad Abu Bakar, bahwa tidak ada acara penyambutan.
"Tolong kita saling menjaga kesehatan, baik kesehatan kita sendiri juga kesehatan beliau (Ustad Abu Bakar). Jangan ada kerumunan di lingkungan pondok,†ungkap Ustad Yahya.
- Capaian Vaksinasi Booster di Semarang Sudah 40 Persen
- KM Dobonsolo Angkut Ribuan Pemudik Kembali ke Jakarta
- Masih Level 4, Wali Kota Salatiga Belum Izinkan Wisata Dan Tempat Hiburan Beroperasi