PTM Dihentikan Sementara karena Muncul Kasus Baru

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Semarang untuk sementara waktu dihentikan oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang.


Pasalnya telah ditemukan kasus baru Covid-19 di lingkungan sekolah. 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan, PTM akan dihentikan untuk sementara mulai Senin (1/11) hingga Sabtu (6/11). Penutupan PTM ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19.

Pembelajaran mulai hari ini diganti dengan daring untuk semua jenjang sekolah. Orang tua siswa sendiri mengetahui tentang penghentian sementara PTM melalui grup WhatsApp di beberapa jenjang sekolah mulai TK, SD, SMP baik negeri maupun swasta.

"Betul kami hentikan sementara karena ada temuan siswa yang positif dan menunggu hasil tracking dan tracing dari Dinas Kesehatan," kata Gunawan, Senin (1/11).

Gunawan mengatakan ada sekitar 20 lebih sekolah yang siswanya terkonfirmasi positif Covid-19. Sekolah tersebut mulai dari SD, SMP, dan SMA baik negeri dan swasta. Menurutnya dari hasil temuan ini sedang ditelusuri oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang.

"Ini terkonfirmasi siswa yang terpapar, mereka terkonfirmasi dari Dinkes yang melakukan penelurusan secara acak dan muga-muga hasilnya negatif semua sehingga tidak klaster sekolah," jelasnya.

Gunawan mengatakan walaupun siswa SMP dan SMA telah mendapatkan vaksinasi tapi masih ditemukan juga kasus positif di kalangan siswa. Sedangkan ditingkat SD yang belum mendapat vaksin, Gunawan mengatakan belum mengetahui siswa di kelas berapa yang terkonfirmasi.

"Datanya kita nggak begitu tahu kelas berapa. Kalau penularan bisa saja dari luar sekolah, makanya ini dilakukan penelusuran dulu," ungkapnya.

Dari informasi yang diperoleh di lapangan, kasus Covid-19 ditemukan di  20 sekolah yang ada di Kota Semarang, seperti SMK Mataram Semarang, SMA 3 Semarang, SMA 4 Semarang. Untuk tingkat SMP di SMP 40 Semarang, SMP 30 Semarang, SMP Maria Goreti.

Sementara tingkat SD sederajat, temuan kasus di MI Pancakarya, MI Nasrul Fajar, MI Miftahushibiyan, SD 1 Islam Sultan Agung, SD N Krapyak, SD Gemah, SD Muktiharjo Kidul. Lalu SD 2 Ngesrep, SD 3 Gebangsari, SD N 2 Bringin, SD Kanisius Bringin, SD Darul Hasanah, SD 2 Bernardus, dan Ponpes Roudhatul Qur'an. Total jumlah yang terpapar Covid-19 sebanyak 42 siswa.