Puan Maharani Gelorakan Kemenangan PDIP Dari Solo

PDI Perjuangan menggelar Apel Siaga di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/5). Ketua Bidang Polhukam (nonaktif) DPP PDIP Puan Maharani bertindak menjadi inspektur upacara dan menyampaikan pidato.


Mengawali pidatonya, Puan menyampaikan bahwa kader PDIP harus siap menghadapi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu meminta seluruh kader bekerja optimal untuk memenangkan pesta demokrasi tersebut.

"Ke depan, kita akan menghadapi agenda politik yang penting. Pilkada 2018 serta Pileg dan Pilpres 2019 merupakan upaya kita meraih kekuasaan secara konstitusional, sesuai ideologi partai, mewujudkan kesejahteraan rakyat," kata Puan dalam keterangannya.

"Kita semua berjuang, politik adalah untuk rakyat, untuk wong cilik, bukan untuk kepentingan pribadi, bukan untuk kelompok, tapi untuk rakyat," sambungnya seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL

Menko perempuan termuda itu menyampaikan, kekuasaan yang diraih PDIP adalah jalan untuk mewujudkan Trisakti Bung Karno, berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara sosial serta budaya.

"Butuh perjuangan mewujudkan cita-cita itu," ungkapnya.

Puan menyampaikan, tantangan politik saat ini sangat serius, yakni permainan politik tanpa etika, menghalalkan segala cara dengan menyebar hoaks serta kebencian. Menurutnua, semua tantangan itu dapat dihadapi PDIP jika kader dan simpatisannya menjaga soliditas dan gotong royong yang menjadi inti dari Pancasila.

"PDIP harus siap menghadapi tantangan tersebut, soliditas dan tantangan partai merupakan kunci dari tantangan yang harus kita hadapi," ungkap Puan.

Puan menegaskan, apel siaga yang mengambil tema "Tetap Setia Megawati, Setia NKRI" dan dihadiri 70 ribu kader PDIP se Jawa Tengah digelar untuk menyamakan langkah, tegak lurus pada instruksi partai. Hadir juga dalam apel siaga, seluruh anggota Fraksi PDIP di DPR serta Calon Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

"PDIP sudah menegaskan sebagai partai ideologis, partai yang cara kerja dan hidupnya berlandaskan pada Pancasila 1 Juni 1945, kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan dengan sinergi 3 pilar, di daerah dan nasional," ujar Puan.

Sebelum mengakhiri pidatonya, Puan menyampaikan empat instruksinya pada para kader dan simpatisan PDIP. Yaitu, kader dan simpatisan PDIP diminta membumikan Pancasila, terjun langsung ke tengah masyarakat dan menyelesaikan masalah rakyat, menjaga persatuan dan kesatuan jajaran partai, lalu bekerja solid memenangkan pilkada, pileg, dan pilpres.

"Ayo kita semua lakukan apa yang sudah dikatakan Bung Karno dulu, bergerak bersama di bawah panji partai. Apabila PDIP berdiri bersama rakyat, niscaya PDIP akan kembali meraih kemenangan," demikian Puan.