Pemimpin monarki Inggris, Ratu Elizabeth, memutuskan untuk beristirahat selama beberapa hari ke depan. Langkah ini diambil atas saran dari dokter yang memantau kesehatannya.
- Para Pakar Lebih Khawatir dengan Varian Lambda
- Komisi Eropa Menarik Pasal Pengaturan Karena Tidak Tercapai Kesepakatan Pada AIAS Paris 2025
- Presiden Volodymyr Zelensky Tolak Bantuan AS untuk Tinggalkan Ukraina
Baca Juga
Menurut keterangan yang dirilis oleh Istana Buckingham pada Rabu (20/10), dengan keputusan untuk beristirahat itu, maka Ratu Elizabeth membatalkan rencana kunjungan ke Irlandia Utara, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Meski begitu, pihak Istana tidak menjelaskan lebih jauh alasan mengapa sang ratu disarankan oleh dokter untuk beristirahat. Pihak istana memastikan bahwa Ratu Elizabeth yang berusia 95 tahun itu masi memiliki semangat yang baik untuk. menjalankan perannya. Ia juga beraharap untuk dapat mengunjungi Irlandia Utara di masa depan.
"Ratu dengan enggan menerima saran medis untuk beristirahat selama beberapa hari ke depan," begitu kutipan keterangan yang. dirilis oleh Istana Buckingham.
"Yang Mulia sedang bersemangat dan kecewa karena dia tidak bisa lagi mengunjungi Irlandia Utara, tempat dia seharusnya melakukan serangkaian pertemuan hari ini dan besok," sambungnya, sebagaimana dikabarkan Reuters.
Ratu Elizabeth adalah pemimpin terlama kerajaan Inggris. Dia telah memerintah selama hampir tujuh dekade sejak usianya 25 tahun. Saat itu ia mengantikan ayahnya yang meninggal dunia.
Sejak saat itu, Ratu Elizabeth telah melambangkan stabilitas selama beberapa generasi bagi rakyat Inggris. Dia juga membangun popularitas monarki, meskipun ada perubahan politik, sosial dan budaya seismik yang mengancam akan menjadikannya anakronisme.
- Pencarian Eril Ridwan Kamil di Sungai Aare Dilanjutkan Kembali
- Joe Biden Cemas Dengan Sebaran Varian Delta Di AS
- Divisi Tank ke-105 Korea Utara Masih Berjaya