Para perantau asal Wonogiri atau kerap disebut kaum boro, kini jadi target sosialisasi KPU Wonogiri guna meningkatkan jumlah partisipasi pemilih pada Pemilu 2024.
- Paslon Yophi-Lukman Nomor Urut 01, Yuli-Dion 02
- Kagumi Closing Statemen Prabowo, Pengamat : Seorang Negarawan Berkualitas dan Kedewasaan Demokratis
- Marak Kekerasan Seksual di Batang, DPRD Batang Minta Seleksi Ketat Pengajar
Baca Juga
Ketua KPU Wonogiri, Toto Sih Setyoadi menjelaskan, Pemilu 2019 jumlah pemilih di Wonogiri adalah 869.000-an pemilih menggunakan hak pilihnya hanya 600.000an.
"Diduga 200 ribuan warga yang tidak menggunakan haknya tersebut adalah warga Wonogiri yang merantau ke luar Kabupaten Wonogiri," ungkap dia saat Focus Group Discussion (FGD) Penyiapan Rumusan Kebijakan Pemungutan Perhitungan Suara Pemilu Serentak Tahun 2024, di aula KPU setempat Senin (26/6).
Dari pengalaman tersebut, dalam menyiapkan Pemilu 2024, KPU Wonogiri akan mendata paguyuban dan organisasi perantau untuk dijadikan target sosialisasi. Selain itu, anggota paguyuban perantau akan dikonfirmasi menggunakan hak pilih di daerah asal atau tempat tinggal sekarang.
KPU, kata dia, akan memfasilitasi menyediakan formulir untuk pindah pemilih jika memilih menggunakan hak pilih di tanah rantau.
Selain itu, juga akan melakukan sosialisasi dengan membuat konten video diputar di bus-hus antar kota.
"Setiap hari setidaknya ada 80 bus yang ditumpangi warga Wonogiri untuk berangkat ke tempat rantau, disitulah kita titipi video tersebut untuk diputar. Dengan cara tersebut diharapkan para perantau paham dan menggunakan hak pilihnya," kata Toto di hadapan peserta dari unsur kepolisian, partai politik, akademisi, LSM tokoh masyarakat dan wartawan.
- Tim Gabungan Temanggung Bersihkan APK Paslon
- Pemilu Memasuki Tahap Rekapitulasi Tingkat Kecamatan
- Pamit, Ganjar Kenang Pungli Jembatan Timbang Subah di Batang