Ratusan Siswa SMP Belajar Demokrasi di KPU Salatiga

Ratusan siswa SMP Negeri 3 Tuntang Kabupaten Semarang menyimak penjelasan Komisioner KPU Salatiga Rochim, Senin (5/9).
Ratusan siswa SMP Negeri 3 Tuntang Kabupaten Semarang menyimak penjelasan Komisioner KPU Salatiga Rochim, Senin (5/9).

Ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Tuntang Kabupaten Semarang, mendatangi Kantor KPU Salatiga, Senin (5/9). Sebanyak 130 siswa kelas VII itu ingin belajar tentang demokrasi dan tata cara Pemilu.


Komisioner Divisi Sosialisasi dan SDM Abdul Rohimm menyambut baik keinginan para siswa itu.

Rochim menerangkan, cara kerja KPU sebagai pelaksana Pemilu berpatokan pada konsep dasar demokrasi.

"Dimana, tata cara Pemilu dapat diterapkan pada kehidupan pendidikan di lingkungan SMP Negeri 3 Tuntang Kabupaten Semarang, yakni Pemilihan Ketua OSIS,"  jelasnya.

Sejumlah tahapan harus dilalui dalam persiapan sebuah pemilihan Ketua OSIS. Pertama adalah membentuk panitia, penjaringan calon, penetapan calon, penetapan pemilih, kampanye/debat, pemungutan dan perhitungan suara. Serta bsia dilengkapi dengan berita acara penetapan hasil pemilihan.

"Semua tahapan di atas adalah tahapan-tahapan yang bisa dilakukan dalam pemilihan Ketua OSIS, yang merupakan tahapan-tahapan dalam pemilu juga," tegasnya.

Rochim menambahkan, pengalaman berdemokrasi sejak dini menjadi tonggak tercapainya Pemilu yang Luber.

Penanaman sejak dini tentang Demokrasi dan tahapan Pemilu  melalui pemungutan suara langsung dan dilaksanakan di lingkungan sekolahan adalah contoh pelaksanaan demokrasi dan pemilu sekala kecil.

"Pemilihan ketua OSIS sangat strategis dan sekaligus praktis dalam pembelajaran proses demokrasi di sekolah. Dan meski belum memiliki hak suara, ini satu pengalaman dan bekal kelak nagibpara pelajar saat telah cukup umur mengikuti tahapan Pemilu sesungguhnya,"  tandasnya.