Rektor UKSW periode 2022-2027, Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Akt., CA., CMA., QIA., CfrA., menegaskan akan mengusung visi kepemimpinan UKSW sebagai 'Entrepreneurship Research University'.
- Mendesak, TNI AD Membutuhkan Parohkat Berkualifikasi Pastor Tertahbis
- Resmi, Yayasan Ulul Albab Purworejo Punya Gedung Baru
- DPD Geram Jawa Tengah Ajak Pelajar SMAN 1 Semarang Jauhi Narkoba
Baca Juga
"Yaitu, menjadi universitas Kristen yang progresif di kawasan Asia dalam menghasilkan Tri Dharma yang berdaya dampak untuk transformasi pembangunan," kata Intiyas, di Kampus UKSW, Rabu (30/11) sore.
Kedepan, dirinya bersama Wakil Rektor terpilih akan meneruskan tapak prestasi UKSW dari kepemimpinan era 2017-2022 sebelumnya yang telah membawa UKSW sebagai 'research university' dan mampu mempertahankan peringkat akreditasi institusi A.
"Saya yakin dengan kekuatan yang kita miliki dalam hal sumber daya talenta, sarana prasarana, infrastruktur pembelajaran, sistem informasi yang cerdas ditambah dukungan alumni yang sangat kuat, jejaring kampus dengan mitra-mitra nasional dan internasional menjadi aset untuk meraih kinerja UKSW unggul,” terang Intiyas.
Ditegaskannya, untuk mencapai visi kepemimpinan tersebut UKSW harus menjadi universitas Kristen yang progresif dalam melakukan percepatan untuk meraih rekognisi pada level nasional dan global.
Di mana, pada lima tahun yang akan datang tajuk Renstra UKSW adalah Progressive to Outstanding (PROUD).
"Progresif berarti melakukan tindakan percepatan yang terstruktur, sistematis dan terukur dengan mengutamakan mutu," terangnya.
Unggul (outstanding), ujarnya, bermakna target yang diraih adalah untuk unggul di bidang integrasi Tridharma Perguruan Tinggi, unggul dalam kemajuan pengetahuan, teknologi dan informasi serta unggul sebagai barometer perubahan kebijakan di level nasional dan internasional.
Terkait kondisi resesi ekonomi dunia, tahun politik Indonesia, hingga isu toleransi, dibawah kepemimpinan Intiyas Utami UKSW akan turut menjaga dunia diawali dengan menjaga universitas dengan cinta kasih, toleransi dan kerja sama.
Hal ini selaras dengan salah satu peran yang akan diambil UKSW dalam menghadapi era disruptif yakni dengan menjadi agen perubahan yang kritis, kreatif dan inovatif.
Melalui hal ini diharapkan UKSW mampu berkontribusi untuk menyelesaikan masalah yang diangkat dalam Presidensi G20 yakni siap berperan untuk riset dan kajian ilmiah di bidang sistem kesehatan, tranformasi ekonomi dan digital serta transisi energi.
"UKSW telah memulainya dengan kajian riset seperti misalnya stunting, data sains, SDGs dan bidang strategis lainnya. Hal ini akan ditingkatkan dengan melakukan kolaborasi interdisiplin, multidisiplin dan transdisiplin," tegasnya.
- Peningkatan Kasus Kekerasan terhadap Anak Berpotensi Ganggu Pembangunan SDM
- Partai Demokrat Salurkan Beasiswa PIP untuk 10.000 Siswa
- Kampanyekan Tagline Unggul Berkemajuan, Muhammadiyah Kudus Semangat Majukan Pendidikan