Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr Sofyan Anif MSi, terpilih menjadi keynote speaker dalam ajang seminar internasional antar bangsa mengenai Bahasa Melayu yang diselenggarakan di Fatoni University (FTU) Thailand.
- Upayakan Terdata Dapodik, Himpaudi Berjuang Tingkatkan Kesejahteraan dan Kompentensi Anggotanya
- Dirjen Pendis RI : Dunia Pendidikan 5.0 Guru Adalah Resource Guide
- Gebyar PAUD Kabupaten Karanganyar, Ini Keluhan Para Guru
Baca Juga
Kesempatan tersebut tidak disia-siakan Sofyan untuk menyampaikan strategi penting mempopulerkan bahasa Indonesia makin dikenal dunia.
Indonesia bersama beberapa negara anggota ASEAN memiliki kesamaan misi bagaimana agar Bahasa Melayu/Indonedia bisa menjadi bahasa internasional. Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN punya keinginan yang kuat agar Bahasa Melayu/Indonesia bisa mendunia," kata Dr Sofyan Anif ditemui di kampus UMS Kartasura Sukoharjo, Senin (26/11).
Karena itu, Sofyan menawarkan sejumlah strategi yang harus ditempuh agar cita-cita tersebut bisa terealisasi. Salah satu strategi yang penting adalah meningkatkan pengembangan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi).
Harus ada strategi dan kebijkan yang secara langsung bisa mendorong dan memperkuat tercapainya misi tersebut. Salah satu strategi yang penting perguruan tinggi di ASEAN harus punya komitmen yang tinggi untuk pengembangan ipteks," papar Sofyan.
Pasalnya, lanjut Sofyan Anif, selama ini negara-negara ASEAN relatif masih menjadi konsumen Iptek, belum menjadi produsen iptek.
Kalau kita (ASEAN), sudah makin produktif dalam iptek, maka akan banyak buku-buku dan jurnal-jurnal yang ditulis dalam Bahasa Indonesia dan negara-negara di luar ASEAN menjadi konsumen," tandasnya.
- MBG Wonogiri Tetap Berjalan dalam Suasana Puasa Ramadan
- Ikut Memajukan Pendidikan Indonesia, PPG UMS Kukuhkan 1.637 Guru Profesional
- Jelang Masa Perkuliahan, Mahasiswa Baru Umuka Ikuti PKKMB-Masta