Relawan Ganjar Gajah Mada RI Giat Blusukan, Dapat Dukungan Kaum Difabel Yang Kecewa 

Deklarasi dukungan Gajah Mada RI kecamatan Jebres untuk Capres Nomor urut 3 Ganjar Mahfud, di gedung pertemuan Pancasila Gandekan Solo. Almira Nindya/Dok.RMOLJateng
Deklarasi dukungan Gajah Mada RI kecamatan Jebres untuk Capres Nomor urut 3 Ganjar Mahfud, di gedung pertemuan Pancasila Gandekan Solo. Almira Nindya/Dok.RMOLJateng

Relawan Ganjar Mahfud Daulat Rakyat Indonesia (Gajahmada RI) terus blusukan ke seluruh kecamatan di kota Surakarta, kali ini menyambangi warga Kecamatan Jebres di Gedung Pancasila Gandekan, Jebres, Solo, Senin (29/1).


Sekira 1000 warga dari berbagai elemen masyarakat hadir dan menyatakan dukungannya pada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

"Kami Gajahmada RI didukung 98 elemen masyarakat dan optimis Ganjar menang di Kota Solo. Tapi kita diam saja kita terus bergerak di seluruh pelosok Solo, kali ini di Jebres," ungkap Dr BRM Kusumo Putro, deklarator Gajah Mada RI.

Kusumo menambahkan di setiap ia berkeliling blusukan membakar semangat pendukung Ganjar Mahfud untuk memenangkan pemilu 2024, selalu ada keluhan kekecewaan yang disampaikan warga.

"Masih banyak warga Solo yang kecewa dengan pemimpinnya yang menjadi anak durhaka pada induk partainya sebelumnya. Tapi dengan jiwa kecewa tersebut menjadi semangat untuk bangkit memenangkan Ganjar Mahfud," tegas Kusumo.

Kekecewaan tersebut seperti disampaikan Icuk Sugiarto ketua Difa Gama (difabel pendukung Ganjar Mahfud) warga Jebres. Ia mengaku dulu mendukung walikota Solo, namun sekarang banyak program rakyat yang belum terealisasi tapi akan ditinggalkan dengan menjadi cawapres.

"Kami kecewa dengan pemimpin kami yang tidak punya etika, maka kami siap mendukung Ganjar Mahfud. Kami menaruh harapan pada pak Ganjar untuk memperjuangkan nasib kami," ungkap Icuk.

Diketahui relawan Gajah Mada RI sebelumnya adalah Relawan Jokowi Amin Daulat Indonesia (JADI) yang berdiri pada 2019, saat itu relawan bentukan BRM Kusumo Putro ini gencar mendukung Joko Widodo menjadi Presiden. 

Namun karena kecewa dengan keputusan Jokowi yang dinilai memainkan demokrasi dan hukum maka mereka mengalihkan dukungan pada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.