Resmi Ditutup, Jateng Fair 2023 Mampu Menyedot 100 Ribu Pengunjung dalam 17 Hari

Gelaran Jateng Fair 2023 di kompleks PRPP Jawa Tengah resmi ditutup pada Minggu (16/7) malam yang ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno bersama Direktur PT PRPP Jawa Tengah, Titah Listiorini dan pihak sponsor.


Penutupan gelaran akbar Jawa Tengah yang sekaligus memperingati hari jadi Jawa Tengah ke 78 ini ditutup dengan penampilan band nasional Wali yang sukses menghibur ribuan penonton yang hadir malam itu.

Sumarno mengapresiasi kegiatan tahunan ini yang sudah berjalan lancar meski diakuinya target yang dipatok oleh PT PRPP belum tercapai dengan maksimal. 

Pasalnya, kegiatan ini menjadi yang pertama kalinya setelah tiga tahun vakum akibat pandemi Covid-19.

“Kalau kendala saya rasa kurang promosi, persiapan juga kurang matang karena kondisi Covid kemarin membuat persiapan jadi kurang tidak seperti saat belum ada covid dan juga faktor cuaca,” beber Sumarno saat diwawancarai usai penutupan Jateng Fair di panggung utama, Minggu (16/7) malam.

Ia meminta dilakukan evaluasi kegiatan secara keseluruhan agar Jateng Fair 2024 bisa terlaksana lebih matang dan semua target yang ditetapkan bisa tercapai dengan maksimal.

“Saya lihat kabupaten dan kota kurang berpartisipasi tidak seperti sebelum pandemi, karena jika ada partisipasi dari Kabupaten Kota banyak maka Masyarakat juga pada hadir,” ungkapnya.

Meski demikian, gelaran yang disebut sebagai pestanya rakyat Jawa Tengah ini sudah cukup baik jika dilihat dari kondisi pasca Covid-19. 

“Kalau dari sisi setelah kondisi Covid memang sudah lumayan dan leluasa hanya saja kesiapannya yang kurang matang,” tuturnya.

Sementara itu, Titah menyebut jumlah pengunjung yang ditargetkan pada acara yang digelar sejak 30 Juni - 16 Juli 2023 ini adalah 200 ribu pengunjung. 

Namun pada kenyataannya, pengunjung yang datang pada Jateng Fair 2023 hanya sekitar 60 persennya atau 100 ribu lebih pengunjung.

“Ini jadi evaluasi kami untuk Jateng Fair 2024. Persiapan akan lebih kami matangkan lagi dan promosi acara juga akan kami lakukan jauh-jauh bulan sebelum pelaksanaan di tahun depan,” ucap Titah.

Sementara untuk transaksi yang terjadi selama Jateng Fair 2023, diakui Titah cukup tinggi yakni mencapai Rp 200 miliar.

Pasalnya, dalam Jateng Fair kali ini juga terdapat pameran mobil dari Bapenda Provinsi Jawa Tengah dan juga pameran mebel dari HIMKI (Himpunan Pengusaha Mebel Indoensia) yang sekali melakukan transaksi bisa mencapai ratusan juta rupiah.

“Kali ini ada pameran mobil dari Bapenda Jateng dan sekali transaksi bisa 200-300 juta, lalu ada pameran mebel dari Himki itu juga nilainya tinggi. Tapi mungkin daya beli masyarakat secara umum belum tinggi seperti pada saat Jateng Fair sebelum Covid. Transaksi mencapai Rp200 miliar,” paparnya.

Meski demikian pihaknya optimis jika Jateng Fair 2024 akan lebih baik. Ia mengaku akan memperbaiki dan menambah sarana prasarana yang ada dilingkungan PRPP sehingga bisa terlaksana Jateng Fair yang lebih baik lagi.

“Venue kita seluas 15 hektar, usianya sudah 37 tahun loh jadi perlu tambahan yang tidak bersifat parsial. Memang idealnya sambil menunggu Jateng Fair selanjutnya, nanti venue PRPP sudah ketemu investor sehingga bisa di tata ulang,” ungkapnya.