Resmikan Digismala, SMAN 5 Siap Jadi Pelopor Pembelajaran Digital Di Semarang

SMA Negeri 5 Semarang resmikan Digismala, sebuah platform digital untuk sistem pembelajaran bagi peserta didiknya.


SMA Negeri 5 Semarang resmikan Digismala, sebuah platform digital untuk sistem pembelajaran bagi peserta didiknya.

Diresmikan langsung oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Semarang, Padmaningrum, Digismala menjadi pelopor serta perintis kegiatan belajar mengajar dengan sistem digital.

Padma sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan SMA Negeri 5, dan berharap bisa di ikuti oleh semua SMA/SMK yang ada di kota Semarang. Apalagi di masa pandemi seperti ini yang memang mengharuskan semua KBM berbasis digital.

"Kalau terkait launching SMA digital di SMA 5 ini merupakan ranah yang strategis, apalagi dijaman pandemi seperti ini, alhamdulilah SMAN 5 merintisnya sebelum masa pandemiini rintisan nanti kita gerakan untuk seluruhSMA/SMK di kota semarang dulu, bagaimana menjaring terakit digitaluntuk satuan pendidikan," jelas Padmaningrum, ditemui usai Launching Digismala, Selasa (3/11).

Digismala adalah singkatan dari Disiplin, inovatif, global, inspiratif, tangguh, akhlak mulia dan literat, dan akan berkomitmen untuk menjadikan SMA N 5 menjadi sekolah digital yang semua layanannya berbasis digital.

Siswanto, Kepala Sekolah SMA N 5 mengatakan bahwa Digismala adalah ide dari semua guru yang ada di SMA N 5 untuk mulai mengadakan sistem pembelajaran kekinian. Ide ini disambut hangat sekaligus di fasilitasi olehnya.

"Sudah saatnya SMA 5 menjadi sekolah yang memang bisa melayani masyarakat dnegan berbasis digital, sekarang ini sudah tidak lagi kita berbasis paper, semua harus less paper, dan di manapun, kapanpun, orang tua, siswa bisa mengakses informasi yang berhubungan dengan SMAN 5," jelas Siswanto.

Meski sudah dilakukan sebelum masa pandemi, namun setrlah di launching, siswanto menekankan akan lebih fokus pada Digismala sebelum kegiata belajar tatap muka berlangsung usai pandemi.

Menurutnya, jika PTM (Pertemuan Tatap Muka) sudah bisa dilakukan di sekolah, Digismala ini juga akan tetap berlangsung beriringan.

"Begitu launching kita bergerak, tapi sebenarnya kita sudah mengawali dengan e learning, jadi SMA 5 sudah mengembangkan e learning dan kita gunakan dalam kegiatan pembelajaran daring, sekarang kita kembangkan lagi sistem informasi managemen sekolah, sistem informasi akademik, sistem pengelolaan invertarisasi jadi semuanya berbasis digital," jelas dia.

Sejauh ini, tambahnya, tidak ada kendala untuk pelaksanaan belajar melalui Digital. Justru dengan media ini, siswa bisa terpantau dengan baik oleh Bimbingan Konseling (BK).

"Kalau sekarang pure e learning, tapi ketika nanti PTM (Pembelajaran Tatap Muka) maka didalamnya nanti kita kuatkan dengan E learning, untuk tugas-tugas yang tidak bisa dilakukan din sekolah," imbuhnya.

Bahkan ada evaluasi bagi siswa yang kurang bisa menerima materi belajar.

"Kita sudah lakukan bimbingan pada anak-anak yang kurang memiliki kemampuan belajar dengan pelatihan e learning bagi mereka, termasuk kita berikan bantuan fasilitas seperti laptop, tab, hp, kuota," pungkasnya.