PPKM Darurat bukan alasan bagi sejumlah Resto atau Rumah Makan (RM) untuk mengeluh dan terkekang dalam mengais rezeki.
- Respon Ajakan Gubernur Jateng, Mahasiswa UPGRIS Gelar Aksi Turun Ke Pasar
- Pengurus DPC PKB Batang Mendadak Kunjungi Pengadilan Negeri, Ada Apa?
- Wali Kota Semarang Lepas Ribuan Pemudik Arus Balik Naik Kapal Perang KRI Banjarmasin
Baca Juga
Seperti dilakukan di Ayam Goreng Yusro Kawasan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga ini. Hari pertama penerapan PPKM Darurat justru berimprovisasi dan berinovasi dengan menelorkan ide melayani pembeli diatas kendaraan tanpa harus duduk berlama-lama di dalam ruangan.
PPKM Darurat mengatur bahwa Resto/RM diimbau memberlakukan pembelian dengan sistem 'Take Away' dan tidak melayani makan ditempat guna menghindari kerumunan yang dapat memicu penyebaran Covid-19 serta Klaster Covid-19 di kawasan zona merah.
"Kami mencoba berimprovisasi dengan melayani pembeli yang dari luar kota tengah melakukan perjalanan tugas dengan menerapkan 3M yakni, Menghampiri, Menyiapkan dan Melayani pesanan pembeli di dalam kendaraan pribadi dibalut Protokol Kesehatan yang ketat," kata Nina, pemilik Ayam Goreng Yusro, Sabtu (3/7).
Pembeli cukup memarkirkan kendaraannya di halaman, pelayan akan datang serta mencatat menu yang diinginkan. Selanjutnya, dalam hitungan menit, pesanan akan datang dan pembeli bisa menyantap makanan di dalam kendaraan pribadi mereka.
"Layanan hantar 3M ini kami berlakukan untuk mematuhi PPKM Darurat di Kota Salatiga," ujarnya.
Meski demikian, dosen sebuah Perguruan Tinggi (PT) ternama di Salatiga ini mengungkapkan jika cara layanan 3M ini belum dapat diterapkan seratus persen.
Pasalnya, tak jarang ada pembeli yang enggan dan tetap ingin menikmati makanan yang disajikan langsung di dalam resto.
Nina menuturkan, dari semula menyediakan 25 meja, selama PPKM Darurat ini hanya 10 meja saja.
Dirinya harus memutar otak agar tetap bisa mendapatkan pemasukan serta menggaji karyawan.
"Ini masih hari pertama, masih perlu sosialisasi lagi karena masih banyak yang belum mengetahui aturan PPKM Darurat ini," ungkapnya.
Nina berharap, situasi dapat kembali normal sehingga kenyamanan pelanggan dan pembeli menjadi prioritas utama bagi usaha yang dijalaninya.
- Pasien DBD Membludak, Ruang IGD Jadi Alternatif
- Tak Puas Hasil Pemilu, Warga Gelar ‘Aksi Unjuk Rasa’
- Kapolres Sukoharjo Pastikan Warga Terjamin Selama PPKM Darurat