- Bank Jateng Wonosobo Sosialiasikan Integrasi Host-To-Host Puskesmas Kepada Seluruh Puskesmas Se-Kabupaten Wonosobo
- HIPMI Resmi Dilantik: KEK Batang Butuh Pengusaha Muda, Peluang Investasi Terbuka Lebar
- Segera Bentuk Koperasi Desa Merah Putih, Gubernur Luthfi Berikan Wewenang Penuh Ke Desa
Baca Juga
Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kudus segera menggelontorkan 2.000 paket sembako murah melalui Pasar Murah. Agenda yang berlangsung dua hari pada tanggal 4 April hingga 5 April 2024 adalah untuk menekan inflasi dan menyambut Lebaran.
Sesuai rencana, ribuan paket sembako yang bisa ditebus murah oleh masyarakat di Pasar Murah di Lapangan Desa Rendeng, Kudus. Hal tersebut diungkapkan Kabid Fasilitasi Perdagangan Promosi dan Perlindungan Konsumen, Dinas Perdagangan (Disdag) Kudus, Minan Mochammad.
“Pelaksanaan pasar murah tanggal 4 April 2024 dibiayai dari APBD Kabupaten Kudus, dengan menyediakan sekira 1.200 paket sembako murah. Masyarakat bisa menebus paket sembako bernilai Rp100 ribu dengan membayar Rp50 ribu saja,” ujar Minan, Jumat (29/3).
Minan meyebut, isi paket sembaki berupa beras 2.5 kilogram, minyak goreng 1 liter dan gula 1 kilogram.
Sementara Pasar Murah pada tanggal 5 April 2024, dibiayai oleh APBD Provinsi Jawa Tengah dengan menyediakan sekitar 1.100 paket sembako murah. Masyarakat pun bisa menebus paket sembako bernilai Rp100 ribu dengan harga Rp50 ribu.
“Untuk paket sembako dari pasar murah yang dibiayai APBD Pemprov Jateng berisi beras 5 kilogram dan minyak goreng 1 liter,” tambahnya.
Pendistribusian paket sembako murah ini, kata Minan, berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dengan menyediakan voucher bagi warga masing-masing. Sehingga aat pelaksanaannya nanti, warga tinggal menukarkan voucher itu dengan paket sembako.
“Jadi nanti yang punya datanya dari kecamatan, karena dari kecamatan yang tahu persis kondisi warganya, nanti kami (Dinas Perdagangan) tinggal menerima datanya,” tuturnya.
Minan menjelaskan, tujuan Pasar Murah untuk menekan laju inflasi di Kabupaten Kudus. Kemudian, untuk mengantisipasi lonjakan kenaikan harga menjelang Hari Idulfitri atau Hari Lebaran nanti.
“Ini beberapa seperti gula, bawang merah ada lonjakan tapi fluktuatif, kadang naik kadang turun, tapi tidak terlalu signifikan,” pungkasnya.
- Komnas Perlindungan Anak Menyayangkan Tawuran Di Pati, Harus Kolaborasi Multisektor
- Seni Tari Geol Tegal Gaya Baru Kembali Pentas Di APEKSI
- Ratusan Juta Rupiah Dianggarkan Khusus Untuk Perbaikan Jalan Karimunjawa