Ribuan Petani dari 5 Kabupaten Gagal Panen, Jokowi Berikan Bantuan Stimulan

Presiden Jokowi saat memberikan bantuan stimulan di GOR Bung Karno Simpang Lima Purwodadi, Selasa (23/1)
Presiden Jokowi saat memberikan bantuan stimulan di GOR Bung Karno Simpang Lima Purwodadi, Selasa (23/1)

Seluas 16.000 hektar lebih, lahan pertanian di Jawa Tengah mengalami puso. Guna meringankan para petani, Presiden Jokowi memberikan bantuan stimulan, dengan nominal Rp 8 juta per hektar.


Seperti yang dilakukan di Grobogan. Sebanyak 1360 petani dari 5 kabupaten terdampak yakni Jepara, Demak, Grobogan, Pati, dan Kudus mendapatkan bantuan stimulan tersebut. 

Bantuan sebanyak Rp 8 juta per hektar digunakan untuk membantu para petani agar dapat kembali tanam.

Jokowi menjelaskan, kendala gagal panen tak hanya dialami oleh negara Indonesia saja akan tetapi, juga dialami negara-negara lain. 

"Dulu ada 22 negara, ketika berasnya dibeli langsung diberikan, namun, saat ini mereka menghentikan export beras," ujar Jokowi di hadapan para petani, di GOR Bung Karno Simpang Lima Purwodadi, Selasa (23/1).

Dia menjelaskan, banjir dan kekeringan yang melanda, menyebabkan stok pangan mereka berkurang sehingga tidak menjual beras ke negara lain. 

Dari data laporan kementan, sepanjang tahun 2023 sebanyak 26.995 hektar, dari 35.500 petani alami gagal panen. 

"Dari  280 juta penduduk Indonesia semua butuh makan, makanya peran petani sangat penting bagi negara ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat uang langsung diterima petani untuk kembali tanam," imbuhnya. 

Dia menyebut, untuk menjaga keseimbangan cukup sulit, namun tugas pemerintah harus mampu menyelesaikan persoalan serta mencari solusi. 

Jokowi mengatakan dirinya selalu melakukan pengecekan harga secara langsung di pasar, sehingga mengetahui secara pasti harga dari hasil pertanian. 

"Harga gabah saat ini cukup tinggi mencapai Rp 7.800 per kilogram dari sebelumnya Rp 4.200 hingga Rp 4.300 per kilogram. Tapi kalau naik petani diam saja," ucap Jokowi diselingi canda.