Ribuan Warga Muhammadiyah Ikuti Salat Idul Adha, Khatib Ingatkan Bekal Abadi Manusia Adalah Amal Kebaikan

Lantunan takbir menggema di bumi Intanpari, puluhan ribu warga Muhammadiyah Karanganyar melaksanakan salat Idul Sadha di Alun-alun setempat. Sesuai Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, 10 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Rabu Kliwon, (28/6)


Bertindak selaku Imam dalam salat tersebut, Ustadz Roza Alhafidz dari Pondok Pesantren Isykarima Karangapandan serta Khatib, Ustadz Ngadino, salah satu pengurus PDM 

Karanganyar. 

Penanggungjawab Salat Idul Adha PDM Muhammadiyah, Burhan Mustakim sampaikan meskipun terjadi perbedaan pelaksanaan Salat Idul Adha, namun seluruh ummat Islam di Karanganyar  tetap menjaga silaturahmi.

"Tetap jaga silaturahmi, tetap jaga ukhuwah meskipun terjadi perbedaan, perbedaan adalah hal biasa," paparnya. 

Dalam khutbahnya KH Ngadino tekankan kepada seluruh jamaah Salat Idul Adaha untuk menjadikan  kisah Nabi Ibrahim dengan anaknya Ismail dan istrinya Siti Hajar menjadi teladan. 

"Saat diperintahkan Allah SWT untuk  menyembelih anaknya Ismail,  Nabi Ibrahaim melaksanakan perintah tersebut dengan penuh keikhlasan," imbuhnya. 

Meski memiliki kekayaan hingga mampu menyembelih 100 ekor unta, 300 sapi dan 1.000 ekor domba. Namun karena cintanya kepada Yang Maha Kuasa dan mematuhi perintahNya semua ikhlas dilakukan meski harus mengorbankan putranya. 

"Intinya adalah untuk tetap taat terhadap perintah Allah. Karena saat ajal tiba maka manusia tidak bisa ingkar. Semua akan ditinggalkan, termasuk harta dan jabatan. Hanya amal kebaikan yang akan kita bawa untuk menghadap Allah,” pungkasnya.