RRI Berikan Penghargaan Wira Bhakti Angkasa Kepada Pahlawan Nasional R Maladi

Lembaga penyiaran tertua di Indonesia, Radio Republik Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun Radio ke-74 di Gedung Auditorium Sarsito Mangoenkoesoemo, LPP RRI Surakarta, Rabu (11/9) siang.


Ratusan pimpinan dan karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Surakarta, dengan menggelar acara penyulutan Obor Triprasetya serentak di seluruh Indonesia.

Kepala LPP RRI Surakarta,Rahma Juwita sampaikan,LPP RRI berdiri sejak tahun 1945 bertepatan dengan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sampai saat ini masih berupaya maksimal untuk memberikan layanan siaran kepada publik serta inovasi program mengikuti dinamika kekinian.

"Sebagai lembaga penyiaran publik, RRI berkomitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara independen tanpa pengaruh tekanan pihak manapun," paparnya, Rabu (11/9).

Sementara itu, Wakil Walikota Surakarta, Achmad Purnomo, dalam sambutannya mewakili Walikota Surakarta, FX Rudi Hadyatmo, menyampaikan, kebhinekaan merupakan realitas bangsa yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya.

Bhineka Tunggal Ika dan toleransi adalah perekat dan pemersatu kemajemukan bangsa.

"Kebhinekaan harus dimaknai masyarakat melalui pemahaman multi kulturalisme, dengan berlandaskan perbedaan etnis, religi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari bangsa Indonesia," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan Wira Bhakti Angkasa kepada perwakilan keluarga pendiri RRI, R. Maladi.

R. Maladi adalah salah satu penyiar radio ternama di jamannya, olahragawan sekaligus pahlawan nasional. Penghargaan Wira Bhakti Angkasa kepada almarhum R Maladi diwakili oleh pihak keluarga yakni Joko Rahardjo.