Para pasien yang hendak ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari Batang tidak bisa asal periksa di era menuju new normal.
- Tiga Kepala Daerah Dukung Indonesia Segera Lepas dari Pandemi Covid-19
- Peluncuran Unit Kerja Anti Kecurangan Tepat Pada Hari Anti Korupsi Sedunia
- Deteksi TB, Dinkes Jateng Gunakan X-Ray
Baca Juga
Direktur Utama RSUD Batang, Tri Handoko mengatakan, setiap pasien yang berobat bakal melalui screening risiko Covid-19 sebelum masuk rumah sakit.
Proses skrining sudah dimulai sejak pasien melakukan pendaftaran online. Di era menuju new normak ini, pendaftaran antrean berobat menggunakan online," katanya di ruangannya, Rabu (1/7).
Ia mengatakan, sudah menyediakan klinik Covid-19 bagi pasien yang terindikasi beresiko terpapar virus tersebut.
Tri menjelaskan, saat mendaftar online di aplikasi Si-Pentol RSUD Batang atau situs RSUDBatang.com, para pasien harus menjawab sejumlah pertanyaan.
Para pasien harus menjawab pertanyaan seputar faktor risiko terpapar Covid-19.
Misalnya riwayat kontak dengan orang dari wilayah zona merah dan sebagainya. Kami harap pasien jujur saat mengisi," ucap pria berkacamata itu.
Pasien akan dibawa ke klinik Covid-19 untuk rapid test dan rontgen jika ada indikasi risiko.
Untuk pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) juga terdapat ruangan untuk screening.
Kalau IGD (karena tidak mendaftar online), langsung dilakukan screening oleh dokter (di lokasi)," ucapnya.
Kabag TU RSUD Batang, Sunarto menambahkan pihak RS juga sudah menyiapkan 26 bed untuk pasiean terindikasi Covid-19.
Hal lainnya adalah, mulai 1 Juli 2020, pihaknya sudah mulai menerima pasien baru untuk polklinik.
Kemarin, pada masa pandemi, kami tidak menerima pasien baru," jelasnya.
- BPJS Kesehatan Sukses Pertahankan WTM 8 Kali Berturut-turut
- Genjot Vaksinasi, DKK Semarang Ndodog Lawang Warga
- Angka Kematian Ibu Tidak Melebihi 12 Kasus di Tahun 2022