Rusia Turut Berduka Kepergian Presiden Uni Emirat Arab

Rusia ikut berkabung atas kematian Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.


Layanan pers Kremlin mengatakan pada Jumat (13/5) bahwa Presiden Vladimir Putin mengirimkan ucapan belasungkawa kepada Putra Mahkota Emirat Abu Dhabi, seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.

"Dalam telegramnya, Putin mencatat secara khusus bahwa periode yang sangat penting dalam sejarah Abu Dhabi dan Uni Emirat Arab pada umumnya terkait dengan peran besar Sheikh Khalifa. Periode ini terkenal karena keberhasilan yang mengesankan dalam bidang ekonomi, sosial, ilmiah. dan pengembangan teknis," isi pernyataan Kremlin.

Ucapan belasungkawa Putin juga dikirim kepada Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed bin Al Nahyan, dan Wakil Presiden dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab dan Penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.

Kontribusi presiden UEA terhadap penguatan hubungan antara Rusia dan Uni Emirat Arab sangatlah tinggi.

"Sheikh Khalifa telah berbuat banyak untuk memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama konstruktif antara negara-negara kita," kata Putin dalam ucapan tersebut, seperti dikutip dari The Moskow Times.

Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan meninggal pada hari Jumat pada usia 73 tahun setelah sakit parah. Hari berkabung nasional 40 hari telah diumumkan di Uni Emirat Arab. Seluruh kementerian, lembaga negara, dan perusahaan swasta akan ditutup selama tiga hari.