Salatiga Siap Bentuk BPBD

Pemkot Salatiga akhirnya bersiap diri membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).


"Pembentukan BPBD dilandasi pentingnya upaya pengurangan risiko bencana dan memerlukan jawaban sistematis bagi penanggulangan bencana yang terpadu," kata Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, SE, MM, Minggu (14/11).

Sebelumnya, Wali Kota Salatiga menghadiri Rapat Paripurna DPRD dalam rangka Pembicaraan Tingkat I dan Pembicaraan Tingkat II Raperda Inisiatif Wali Kota Salatiga Tahun 2021, di Ruang Bhinneka DPRD Salatiga. Salah satu yang ditandatangani yakni, pembentukan BPBD.

Dia menjelaskan, wilayah Kota Salatiga secara geografis, klimatologis dan topografis merupakan wilayah yang rawan untuk terjadinya ancaman dan bencana.

"Baik yang disebabkan oleh faktor geologi (gempa bumi, tsunami dan letusan gunung api), bencana akibat faktor hidrometeorologis (banjir, tanah longsor, kekeringan, angin topan), bencana akibat faktor biologis (wabah penyakit manusia, penyakit tanaman/ternak, hama tanaman), serta kegagalan teknologi (kecelakaan industri, kecelakaan transportasi, radiasi nuklir, pencemaran bahan kimia)," paparnya. 

Selain itu, lanjut dia, adanya bencana karena faktor non alam akibat ulah manusia (konflik antar manusia akibat perebutan sumber daya yang terbatas, alasan ideologi, religius, serta politik) yang menyebabkan kerusakan lingkungan, kerugian baik material maupun non material dan korban jiwa.

Dengan sumber daya personil, pendanaan, sarana prasarana dan sumberdaya lain yang kuat dan memadai, diakuinya menjadi alasan pembentukan BPBD Kota Salatiga.