Dinas Peternakan dan Perikanan (Peterikan) Kabupaten Magelang menebar 12.000 ekor benih ikan di alur Sungai Elo. Antara lain, ikan Beong, Tawes dan Nilem yang dikenal sebagai jenis ikan endemik di Kabupaten Magelang.
- Pemkot Semarang Sudah Bangun Hampir 7 Ribu RTLH
- Blusukan ke Dusun, Personil Kodim 0716/Demak Bagikan Sembako
- Arus Balik Lebaran di Kebumen Lancar
Baca Juga
Menurut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, potensi perairan umum saat ini cenderung mengalami penurunan.
Penyebabnya beragam seperti pemahaman yang minim dari masyarakat dalam penangkapan ikan dengan menggunakan alat atau bahan kimia yang tidak ramah lingkungan.
"Sehingga mengakibatkan menurunnya hayati perairan termasuk di dalamnya jenis ikan dan mengganggu pelestarian sumberdaya alam secara keseluruhan," katanya, di sela tebar benih ikan dalam rangka memperingati HUT ke-39 Kota Mungkid sebagai ibukota Kabupaten Magelang, di titik start Rafting, Pare, Mungkid, Selasa (14/3/2023).
Menurut dia, kegiatan tebar benih ikan sejalan dengan program Pemerintah Daerah. Salah satunya lewat keberhasilan pada sektor perikanan melalui program 'Restocking' atau penambahan stok ikan di sungai Elo.
"Harapan kita, kelak ikan-ikan itu bisa dipanen sebagai ikan konsumsi. Di sisi lain, mengembalikan fungsi dan peran perairan umum sebagai ekosistem aquatik yang seimbang," kata Nanda, dalam acara yang diikuti Forkompimda dan OPD terkait.
Menurut dia, kegiatan semacam ini juga bertujuan untuk melestarikan keaneka ragaman sumber daya ikan di perairan umum. Meningkatkan produksi ikan guna pemenuhan gizi bagi masyarakat sekitar aliran di sungai Elo.
"Namun, masyarakat jangan mengambil ikan dengan cara-cara yang merusak ekosistem. Misal memakai strum/listrik, obat-obatan, bahan peledak atau bahkan dengan jaring yang kecil," tegasnya.
Kepala Dinas Peterikan, Joni Indarto, jenis ikan Beong sudah bisa ditangkar sendiri sejak 2015. Ikan Beong sudah menjadi ikon Kabupaten Magelang yang bisa diolah menjadi masakan khas dengan cita rasa yang tinggi.
"Harapan kami, dengan adanya kegiatan ini bisa menjaga ekosistem yang ada di sungai," kata Joni.
Kegiatan itu dilanjutkan rafting bersama. Para peserta diberangkatkan dari titik start Pare, Blondo, Mungkid dan finish di Bali Paradise, Mungkid.
- Kapolres Pemalang Minta para Satpam Tegakkan Prokes Covid-19
- Viral di Medsos, Sekeluarga Tinggal di Warung Karena Tak Bisa Bayar Kontrakan
- Dewan Minta Pemkot Lebih Selektif Kontraktor yang Ikut Lelang Proyek